PALU – Sekolah Dasar (SD) Inpres Watusampu, berhasil menorehkan sejarah dengan meraih juara I tingkat nasional pada ajang Penganugerahan Dokter Kecil Mahir Gizi (DKMG) di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Ahad (10/02) malam.
Pada ajang tersebut, SD Inpres Watusampu mengirim empat utusan, yakni Kesya, Anggriani, Arga Prasetya Tumiwa dan Moh. Rizik.
Dari 10 provinsi yang masuk 10 besar, project SD Inpres Watusampu dengan judul ”Project Penerapan Asupan Gizi dan Trauma Healing Selama di Tenda Pengungsian” dengan tujuan motivasi siswa untuk kembali belajar di sekolah, dinilai terbaik.
Atas prestasi tersebut, SD Inpres Watusampu berhasil mendapatkan dua plakat, yakni plakat juara 1 terbaik Pulau Sulawesi dan plakat juara 1 terbaik tingkat nasional dan membawa uang hadiah senilai Rp10 juta.
DMKG sendiri merupakan ajang lomba dua tahunan yang diadakan Nestle Dancow bekerja sama denga Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dalam memperkenalkan kepada anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan dan asupan gizi.
Dihubungi dari Palu, Senin (11/02), Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Watusampu, Arham, S.Pd, M.P, mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih anak didiknya.
“Alhamdulillah semalam SD Inpres Watusampu dinobatkan sebagai juara I dokter kecil mahir gizi,” kata Arham.
Dia mengatakan, SD Inpres Watusampu telah mengikuti seleksi sejak Agustus sampai Desember lalu, bersaing dengan sekitar 400 lebih sekolah dari seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, tahap demi tahap kami lewati dan kami ditetapkan sebagai juara 1 region pulau Sulawesi bersama Makassar,” katanya.
Atas raihan prestasi itu, maka kepada Pemkot Palu, dia meminta agar diberikan perhatian khusus.
Sekolah yang berada di perbatasan Kota Palu dan Kabupaten Donggala itu, membutuhkan peturasan dan pagar keliling agar aman dari hewan dan tindak kriminal pencurian.
“Selain itu kami juga butuh mushola untuk pengajian siswa kami,” imbuhnya. (IKRAM)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.