PARIMO – Indeks Pembangunan Manusia pada bidang pendidikan, di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) setiap tahunnya mengalami penurunan.
Berdasarkan data, tercatat harapan lama sekolah (HLS) tahun 2019 sebanyak 12,46 dan di tahun 2020 12,47. Sementara rata-rata lama sekolah (RLS) sejak tahun 2019 mencapai 7,47 dan tahun 2020 7,48.
Kepala Bidang Manejemen SD, Ibrahim mengungkapkan, salah satu penyebab terjadinya penurunan jumlah yang ditamatkan pada tingkat sekolah dasar (SD) dengan jumlah yang mendaftar SMP.
“Saya contohkan jumlah yang tamat SD sebanyak 10 ribu, tetapi yang mendaftar ditingkat lanjutan hanya tujuh ribu, sehingga akan menjadi pertanyaan tiga ribunya kemana,” ungkapnya saat dihubungi MAL online, Jum’at (26/03).
Maka, ditahun ajaran baru ini baik kepala dinas dan seluruh bidang di lingkungan Disdikbud akan melakukan pengawalan baik siswa yang lulus nanti.
Langkah yang dilakukan pihaknya, akan melibatkan seluruh jajaran tingkat bawah baik koordinator wilayah, pengawas serta kepala sekolah.
“Jadi mereka akan mengawal baik yang tamat PAUD dan mendaftar di SD rekam jejaknya harus diketahui, minimal mereka harus mendaftar sekolah,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sangat penting untuk diketahui rekam jejak dari para siswa yang lulus. Untuk itu para kepsek dituntut untuk tidak menunggu siswa yang akan mendaftar.
Ia menambahkan, paradigma ini harus dihilangkan, mereka harus bisa menjemput bola dan memilik data siswa yang akan masuk jenjang selanjutnya.
“Semisal terdapat 12 SD di Kecamatan Torue, maka Kepsek SMP harus memiliki data tersebut,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin