PARIMO– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat Anak usia nol sampai tiga tahun di kabupaten itu masih sangat minim terdaftar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Disdikbud Parimo, Nurlina, ditemui MAL Online, Rabu (24/6) mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan edukasi kepada orang tua anak tentang pola pengasuhan yang baik dan benar.
“Kurangnya kesadaran orang tua terkait pelayanan anak usia nol sampai enam tahun di PAUD, melalui kegiatan parenting akan diaplikasikan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dari tahun ke tahun, anak usia nol sampai enam tahun berada dikisaran angka 68 ribu, sementara yang belum terdaftar mencapai 30 sampai 40 ribu.
Begitu pula anak di usia Sekolah Dasar (SD), pergerakannya berada di angka 60 ribu yang berumur tujuh sampai 12 tahun.
“Artinya, yang tidak tercover di SD itu masih di pertanyakan, ada anak yang tidak terlayani,” jelasnya.
Untuk itu, peran masyarakat Parimo dalam pelibatan ini sangat penting, agar anak mereka yang lahir untuk segera di daftarkan di Paud.
“Kta minta adalah kesadaran masyarakat begitu anak lahir tolong daftarkan di Paud,” teragnya.
Nurlina mengatakan, fokus utama yang akan dilakukan pihak Disdikbud yakni, fasilitas pendidikan harus menyentuh ke daerah-daerah terpencil.
Seperti Desa Taipa Oval, Kecamatan Tinombo yang belum memiliki PAUD.
“Desa itu juga menjadi lokus stunting, tapi sampai hari ini belum ada PAUD disana. tetapi kami sedang berupaya, dalam waktu dekat akan merintis pembangunan PAUD di wilayah itu,” tandasnya. (MAWAN)