PARIMO – Badan Metreologi, Kritomologi dan Geofisika (BMKG) Mutiara Kelas II Palu menyebutkan, badai yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dikenal dengan istilah Gusty atau angin kencang yang berasal dari awan konvektif.
“Angin kencang di Parimo berasal dari awan konvektif,” ujar Wakil Manajemen Mutu (WMM) terkait Quality Control di Operasional BMKG Stament Mutiara Palu, Affan N Dihasya, Senin (15/02).
Ia menjelaskan, Untuk angin Puting beliung identik dengan bentuknya seperti Sekrup sehingga punya kemiripan.
Angin Gusty menerjang dua desa, menghantam tujuh rumah milik warga Desa Eeya, Kecamatan Palasa dan dua rumah milik warga Desa Parigi’mpu, Kecamatan Parigi Barat.
Penuturan Warga Eeya Amin, angin tersebut pernah terjadi di tahun 2009 dan menghantam beberapa rumah warga mengakibatkan rusak berat, serta merusak perkebunan cengkeh.
Kepala Desa Eeya, Sofyan M Taali SE mengatakan, dalam peristiwa itu tidak menelan korban jiwa, hanya saja diprediksi kerugian materil puluhan juta rupiah.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi saat ini masyarakat masih waspada dengan kondisi sekarang,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin