PALU – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Baharuddin Sapi’i menyoroti rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD) Provinsi Sulteng Tahun 2025-2030.
Menurutnya, RPJMD adalah kompas dalam pembangunan Sulteng untuk lima tahun mendatang
“Sebagai anggota DPRD, saya mendukung penuh visi dan misi Gubernur Sulawesi Tengah yang terangkum dalam Program Sembilan Berani. Namun demikian, saya menilai bahwa sembilan program unggulan tersebut masih perlu dijabarkan secara lebih rinci agar implementasinya benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” katanya, Kamis (22/05).
Salah satu poin penting dalam sembilan berani adalah program peningkatan 1.000 kilometer jalan.
Ia berharap, pembangunan ini dilakukan secara merata di seluruh wilayah Provinsi Sulteng, termasuk di Desa Kulingkinare, terdapat sekitar 40 kilometer jalan yang hingga kini belum dapat digunakan.
“Ada juga ruas Jalan Desa Bungayo, Bangkagi, Desa Toboli dan Juga 15 KM untuk ruas Jalan Dolong-Popolii yang mana semua desa ini berada di Kabupaten Tojo Una-Una,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi jalan yang buruk ini tentu berdampak langsung terhadap sektor lainnya, seperti kesehatan, pertanian dan lainnya yang pada akhirnya menyusahkan masyarakat
“Dalam konteks Berani Sehat, jalan yang rusak akan menghambat akses dan memperlambat penanganan medis, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap keselamatan pasien,” tegas Politis PPP ini.
Selain itu, dalam peningkatan swasembada pangan, ia berharap tidak hanya berbicara soal bibit dan pupuk. Menurutnya, penting untuk memperhatikan desa yang menjadi kantong-kantong produksi dan rantai pasok pangan secara menyeluruh.
Dalam konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri, kata dia, Ditjen Pembangunan Daerah menyarankan agar kegelisahan masyarakat terkait pemerataan pembangunan harus menjadi isu strategis yang harus dituangkan dalam RPJMD 2025–2030 agar benar-benar bisa terealisasi nantinya.
“Sebagai wakil rakyat, saya akan terus mengawal dan memberi masukan agar visi misi yang baik ini dapat diimplementasikan secara konkret, menyentuh masyarakat hingga ke pelosok desa,” tutupnya. *