Anggota DPRD Sulteng Hadiri Pelepasan Kafilah menuju STQH di Malut

oleh -
Anggota DPRD Sulteng, Muh Hidayat Pakamundi foto bersama para kafilah Sulteng yang akan bertanding pada STQH tingkat nasional di Sofifi, Malut. (FOTO: HUMPRO DPRD SULTENG)

PALU – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diwakili anggota komisi IV, Moh. Hidayat Pakamundi, menghadiri pelepasan kafilah Sulawesi Tengah yang akan bertanding pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVI tingkat nasional di Sofifi, Maluku Utara, Tahun 2021, di salah satu hotel, di Kota Palu, Selasa (12/010).

Selain itu pelepasan juga dihadiri Gubernur Selawesi Tengah, Rusdy Mastura, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Ulyas Taha serta Plt Karo Kesra Setprov Sulteng, Jen Ismail.

Menurut Plt Karo Kesra, Jen Ismail, pelatihan para kafilah telah dilakukan selama empat hari di hotel, yakni dari tanggal 9 sampai 12 Oktober dengan menggunakan APBD 2021.

BACA JUGA :  Suara Senyap Pemuda Palu di Depan Gedung DPRD Sulteng

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, menjelaskan, pelepasan kafilah merupakan komitmen pemerintah daerah dan LPTQ Provinsi Sulawesi Tengah kepada para qori-qori’ah, hafidz-hafidzah, dan peserta lain yang telah berprestasi di tingkat daerah, termasuk yang meraih juara pada event STQH XXVI tingkat provinsi di Kabupaten Banggai Laut, Bulan Agustus Tahun 2021.

“Pemerintah daerah juga memberikan apresisasi kepada peserta dan pelatih yang telah selesai melaksanakan kegiatan pelatihan kepada para peserta STQH nasional selama empat hari,” ujarnya.

BACA JUGA :  Anwar Hafid Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sulteng tidak Berdampak pada Kemiskinan

Gubernur juga berharap, dengan pelatihan, dapat menambah pengetahuan para peserta dan menjadi bekal yang sangat berharga dalam rangka meningkatkan kualitasnya pada event STQH di Sofifi.

“Oleh karena itu harapan besar pada para peserta dan official untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga nantinya dapat tampil secara maksimal,” katanya.

Ia juga menekankan, disamping mencari predikat juara untuk mengharumkan nama daerah, hal utama dalam keikutsertaan di ajang STQH adalah mampu membawa misi dakwah dan syiar Islam serta pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an dalam aktivitas sehari-hari. ***