PARIMO – Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sugianto Rerungan, mendorong para petani di daerahnya untuk mulai memanfaatkan teknologi modern, khususnya drone, dalam pengelolaan areal persawahan.
Ia menyebut, penggunaan teknologi di sektor pertanian merupakan upaya konkret menuju modernisasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.
“Kita mengacu pada dunia modernisasi. Teknologi diciptakan memang untuk mempermudah dan meningkatkan hasil pengelolaan persawahan,” ujar Sugianto saat ditemui, Rabu (14/05).
Sugianto menuturkan bahwa dirinya telah memperkenalkan teknologi drone di wilayah Parimo sejak satu tahun terakhir. Hal ini bahkan telah dimulai sebelum program serupa diluncurkan oleh pemerintah pusat sekitar dua minggu lalu.
Menurutnya, penerapan teknologi bertujuan untuk menarik minat generasi muda agar kembali tertarik menjadi petani. Selama ini, pertanian dinilai kurang diminati anak muda karena dianggap tidak menjanjikan dan penuh kerja fisik.
“Regenerasi pertanian saat ini didominasi oleh warga berusia 50 tahun ke atas. Dengan hadirnya teknologi, anak muda bisa tertarik lagi menjadi petani,” jelasnya.
Ia menambahkan, teknologi seperti drone memungkinkan pekerjaan sawah menjadi lebih cerdas dan efisien. Mulai dari pemupukan, penyebaran bibit, penanaman, hingga penyemprotan hama dapat dilakukan secara presisi, sehingga mampu memangkas waktu kerja dan biaya produksi.
“Dengan efisiensi waktu dan biaya, petani bisa terbebas dari jeratan utang akibat biaya tinggi, termasuk untuk pembelian pestisida,” katanya.
Ia mencontohkan penggunaan drone yang dapat menggantikan sepuluh tangki semprot manual menjadi hanya dua tangki untuk membasmi hama, tanpa mengurangi efektivitas.
Lebih lanjut, Sugianto mengungkapkan bahwa penggunaan drone di Kecamatan Sausu telah menunjukkan hasil yang signifikan. Produksi padi di wilayah tersebut meningkat menjadi 5,1 ton dan 4,8 ton setelah teknologi ini diterapkan.
Ia berharap, Kabupaten Parigi Moutong mendapat perhatian dari pemerintah pusat sebagai wilayah pertama di Indonesia Timur yang menerapkan teknologi drone dalam pertanian.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin