Secara teknis, jelasnya, rapat yang hanya berlangsung selama 2 jam, pesertanya hanya diberikan snack.
Sedangkan rapat-rapat yang berlangsung hingga makan siang atau waktunya di atas 4 jam, maka tetap akan disediakan jatah makan siang, namun tanpa snack.
Sementara pertemuan rapat yang hanya berlangsung 1 jam, maka pesertanya cukup disiapkan air putih tanpa snack.
“Air putih inipun nantinya tidak lagi dalam bentuk air kemasan. Air minum ini harus dibawa masing-masing peserta rapat dengan wadah tumbler karena ini juga menjadi upaya untuk mengurangi penggunaan plastik,” kata Arfan.
Lebih lanjut ia mengatakan, anggaran mamin lembur juga akan ditiadakan pada sejumlah OPD, kecuali OPD khusus seperti BPKAD dan Dinas Pendapatan.
“Anggaran lembur di dua OPD inipun tidak dianggarkan setiap bulan melainkan hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Termasuk Bappeda, kami memang ada lembur tapi tidak lagi anggarkan mamin karena kita tau kondisi keuangan daerah kita,” ujarnya.
Lanjut dia, efisiensi belanja juga akan dilakukan terhadap anggaran pengadaan spanduk dan billboard iklan layanan pemerintah. Sebagai gantinya, Pemkot akan bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti perbankan melalui dana CSR.
“Misal momentum HUT kota, perbankan yang nantinya akan buat spanduknya. Karena anggaran spanduk ini juga setiap tahun dianggarkan Rp3,5 miliar,” ungkap Arfan.
Selanjutnya juga akan ada efisiensi belanja foto copy yang sebelumnya dianggarkan sebesar Rp3,6 miliar lebih. Untuk menyiasati belanja ini, Pemkot Palu mengembangkan aplikasi e-Office untuk kepentingan surat menyurat.
“Tahun depan itu untuk urusan surat menyurat akan dikurangi kertasnya karena kita sudah menggunakan aplikasi tersebut,” ucapnya.
Sedangkan bagi OPD yang membutuhkan copy-an dokumen dalam jumlah besar, jelas dia, maka OPD tersebut akan dibelikan mesin foto copy.
“Karena selama ini anggaran foto copy di setiap OPD berkisar antara Rp35 juta sampai Rp45 juta. Sementara harga mesin foto copy dengan kualitas tinggi yang dilengkapi scan sendiri hanya berkisar Rp30 juta sampai Rp40 juta,” tambahnya.