Anemia jadi Salah Satu Masalah Kesehatan di Palu

oleh -

PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menghadiri acara Rencana Aksi Gizi Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, di Lapangan Vatulemo , Rabu (26/10).

Kegiatan tersebut berupa makan vitamin penambah darah dan makan buah bersama.

Pelaksana kegiatan mengampanyekan tentang keadaan atau kondisi tubuh yang berkaitan dengan anemia yang merupakan kondisi kurangnya sel darah merah di dalam tubuh atau tidak berfungsinya sel darah merah di tubuh.

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di indonesia, termasuk Kota Palu.

“Anemia dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut,” katanya.

Menurutnya, masih tingginya kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah, khususnya pada remaja putri dan ibu hamil.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palu tahun 2022, cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan sebesar 95,80 sudah mencapai target nasional 8299.

“Sedangkan remaja putri yang mendapat tablet tambah darah sebesar 50,57 belum mencapai target nasional 5456,” ungkapnya.

Melihat masih rendahnya kepatuhan konsumsi tablet tambah darah, khususnya pada remaja putri, maka perlu dilakukan aksi nyata melalui advokasi,

Kegiatan ini di laksanakan di kota palu dengan melibatkan lintas sektor serta sekolah, khususnya remaja putri sebagai penerima manfaat langsung.

Kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional ke-58.

Reporter : Hamid/Editor : Rifay