PALU – 12 anak menerima penghargaan dari Forest Programme III kerja sama Jerman dan Pemerintah Indonesia, setelah berkompetisi dalam lomba melukis dan mewarnai bertema Pandemi Covid-19.
Ke12 anak ini diikutkan dalam kompetisi melukis yang diikuti 40 negara di dunia dan dilaksanakan oleh DW Art Competition serta disiarkan oleh TV Deutsche Wella Jerman.
“Kami membuat kompetisi melukis dan mewarnai dan hasilnya cukup mengejutkan. Dari 12 anak yang ikut kompetisi yang kami buat, salah seorang di antaranya bernama Annisa Putri Setiawan berumur 11 tahun dari Palu. Ia terpilih masuk nominasi 10 besar dalam DW ART Competition,” sebut Bernd Unger, di Kantor Balai Taman Nasional Lore Lindu, Kota Palu, kemarin.
Mengutip laman DW.com, disebutkan lebih dari 300 anak ikut dalam DW art competition yang bertemakan Paintings About the Pandemic by Children from Around the World dan disiarkan di TV DW pada 3 Juni 2021 waktu Jerman.
Bersamaan dengan itu pula, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka merayakan hari lingkungan yang disemarakkan oleh hadirnya produk-produk usaha kecil dan menengah dari sekitar dan dalam kawasan balai. Produk tersebut berupa kerajinan anyaman dari rotan, anggrek hasil budidaya, madu, VCO, kopi, kecap rempah, tikar pandan.
Dalam rangkaian peringatan hari lingkungan ini, turut hadir komunitas foto smartphone Palu dengan menghadirkan kurang lebih 40 foto dalam figura bertema flora dan fauna serta landscape.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Jusman, kepada MAL Online, Sabtu (05/06), mengatakan, pengunjung yang hadir bisa menikmati seduhan kopi langsung dari beberapa wilayah, semisal dari Desa Alitupu Kecamatan Lore Utara dan Desa Wanga Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso.
“Termasuk kopi kelas ekspor Kopi Kamanuru dari Desa Dombu Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi yang dihadirkan oleh ROA yang tergabung dalam Konsorsium KPPA,” sebutnya.
Puncak acaranya sendiri ditandai dengan prosesi penanaman pohon dan pembagian beberapa jenis bibit pohon gratis di Kantor Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu.
Reporter : Ikram
Editor : Rifay