MOROWALI – Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Morowali Menggugat (AMMM) menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Morowali, Selasa (2/9).

Aksi tersebut sempat dihadang aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP. Massa kemudian membakar ban bekas dan berorasi di luar gedung DPRD sebelum akhirnya diizinkan masuk ke halaman kantor legislatif untuk melanjutkan aksi.

Koordinator lapangan aksi, Amrin, menyampaikan tujuh tuntutan utama, di antaranya:

  1. Pengesahan RUU Perampasan Aset, RUU Masyarakat Adat, dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
  2. Reformasi partai politik, termasuk penindakan tegas terhadap kader yang indisipliner dan perbaikan sistem kaderisasi.
  3. Revisi kebijakan ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja agar lebih berpihak kepada buruh.
  4. Reformasi menyeluruh institusi kepolisian, termasuk penghapusan kultur militeristik.
  5. Penolakan impunitas dan pengadilan bagi pelaku pelanggaran HAM.
  6. Penolakan revisi KUHAP yang dinilai mengancam demokrasi.
  7. Pembebasan tanpa syarat seluruh massa aksi yang ditangkap di berbagai daerah.

Setelah sekitar satu jam berorasi, Bupati Morowali, Iksan, bersama Wakil Bupati serta Ketua dan anggota DPRD Morowali menemui massa aksi untuk berdialog.

Bupati Iksan mengapresiasi mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib.

Sementara itu, Ketua DPRD Morowali, Hardianto Marzuki, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, dalam aksi di Jakarta beberapa hari sebelumnya.

“Mari kita kirimkan Al-Fatihah untuk saudara Affan Kurniawan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Hardianto.

Hardianto juga menegaskan DPRD Morowali menerima seluruh aspirasi massa aksi dan berkomitmen meneruskannya ke DPRD Provinsi Sulawesi Tengah maupun DPR RI.

“Kami terima aspirasi ini dan akan kami sampaikan kepada DPRD Provinsi maupun DPR RI,” ujarnya.

Usai dialog, massa aksi membubarkan diri dengan tertib, dikawal aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP. Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolres Morowali, Dandim 1311 Morowali, dan Komandan Yonif TP 825/GYS Garuda Yudha Sakti.