MOROWALI – Ratusan masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Morowali (AMMM) menggelar unjuk rasa (Unras) di depan Kantor KPU Morowali Komlpek KTM, Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Selasa (12/4).
Dikesempatan itu, Koordinator lapangan (Korlap) Zulfikar dalam orasinya menyampaikan, sehubungan dengan banyaknya kasus-kasus maupun polemik yang terjadi di seluruh Indonesia yang mana mencuat kuat isu wancana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 Periode, tentunya hal ini sudah tidak sesuai karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
“Sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya satu kali untuk masa jabatan,” Kata Zulfikar.
Dijelaskan Zulfikar, belum lagi kenaikan BBM dan kelangkaan minyak goreng turut makin memperburuk kondisi sosial yang ada di Indonesia, sehingga hal ini menimbulkan dampak kerugian yang cukup besar pada masyarakat dan imbasnya dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia serta maraknya tindakan represipitas yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan yang terjadi di wilayah Indonesia kepada masyarakat, dalam menyampaikan pendapatnya yang di mana hal ini sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Morowali yang tergabung oleh beberapa elemen lembaga masyarakat Morowali menilai, bahwa Pemerintah tidak mampu untuk menjalankan konstitusi, sebagaimana dalam hal pemerintah harus taat terhadap konstitusi dan lembaga pemerintah berkewajiban untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia,” Ajak Zulfikar.
Ditambahkan Zulfikar oleh sebab itu AMMM membuat pernyataan sikap untuk disepakati semua pihak yang berwenang, sesuai dengan tuntutan mereka diantaranya. Pertama, menolak wancana penundaan Pemilu serta perpanjangan jabatan presiden 3 periode. Dua, menuntut pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Tiga. menuntut pemerintah untuk menyelesaikan persoalan kelangkaan minyak goreng, serta usut tuntas para mafia minyak goreng. Empat, menolak segala bentuk tindakan representatif aparat terhadap masyarakat.
Sebelumnya ratusan masa AMMM juga melakukan orasi di lampu merah Jalan Trans Sulawesi tepatnya di depan Masjid Agung Morowali.
Reporter : Harits
Editor : Yamin