PALU – Pengusaha Nasional Muhamad Hasan Bajamal (MHB) akhirnya melabuhkan pilihan hatinya pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, daerah pemilihan (Dapil) Sulteng pada 2024 mendatang.

“Saya dilamar beberapa partai, salah satunya Partai Nasdem dan intens bertemu Wakil Ketua Umum Partai Nasdem. Sampai waktu datang berkunjung ke Palu disematkan baju Partai Nasdem,” kata Hasan Bajamal atau akrab dipanggil Ami Hasan saat bersilaturahmi ke Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulteng, di Jalan Veteran, Kota Palu, Selasa (25/10).

Tapi kala itu, kata Ami Hasan, dirinya belum menyatakan sebagai anggota Nasdem. Hal itu hanya sebagai bentuk penghormatan sebagai tamu.

Ia juga mendapat kunjungan serta tawaran dari ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, tapi semua ditolak.

Olehnya kata dia, dengan masuknya dirinya sebagai anggota Partai PKB dan maju sebagai bacaleg DPR RI bisa memenuhi harapan PKB “pecah telor” tembus senayan.

Sebab menurutnya, tekadnya telah bulat, bahkan kartu anggota sudah keluar. Dirinya akan terjun ke lapangan melakukan sosialisasi. Terpenting dirinya didampingi oleh Ketua Cabang atau PAC di daerah-daerah.

“Mungkin keluar kota kampanye dan selesai kampanye baru pulang ke Kota Palu,” beber ayah lima orang anak ini.

Ia mengatakan, dia tidak mengenal lelah bila turun kampanye dan tidak memilih-milih dari bawah, mahasiswa semua dihadapi.

Dia juga mendapat dukungan dan dorongan dari suku adat beberapa daerah untuk maju sebagai bacaleg DPR RI.

“Insya Allah apa menjadi harapan dari ketua DPW PKB Sulteng dan PKB umumnya. Saya siap berjuang. Saya yakin mampu, sisanya tergantung kepada Allah SWT,” ujarnya.

Optimisme disampaikan Hasan Bajamal, bukan tanpa alasan. Dirinya pada 2019 lalu sudah melakukan uji nyali maju sebagai calon DPR RI dari salah satu partai kecil. Di partai itu ia mampu meraup suara sekitar 94 ribu.

Artinya, kata dia, hampir sama dengan suara dari fungsionaris Golkar H, Muhidin Said yang juga sekira 94 ribu suara. Hanya saja, Ami Hasan kalah dalam konversi perhitungan suara partai menggunakan metode sainte lague,

Menurutnya, kala itu dia turun sosialisasi dan kampanye sendiri tanpa didukung oleh DPW atau PAC.

Modal 94 ribu suara itulah menjadi tolak ukurnya maju, sebab dirinya berkeyakinan pemilihnya tidak berpaling darinya, sebab pendekatan yang ia lakukan, adalah pendekatan ikatan emosional.

Pengusaha migas dan Chief Eksekutif Officer ARBA Group ini mengatakan, keinginannya maju sebagai Bacaleg DPR RI bukan mengejar materi, tapi bagaimana wajah Sulteng dikenal lebih baik lagi di kancah Nasional.

“Insya Allah dengan PKB memberikan beban berat dan tanggung jawab akan perjuangkan salahsatu bacalegnya tembus senayan,” harapnya.

Sementara Ketua DPW PKB Sulteng Rahmawati M Noer mengatakan, masuknya MHB ke partai PKB menjadi harapan mereka semua dan ketua umum PKB, untuk Sulteng mudah-mudahan bisa “pecah telor” bisa mengirimkan perwakilannya ke senayan.

” Dengan melihat tim yang ada ini, saya yakin PKB pecah telor diamini seluruh jajaran pengurus PKB yang hadir.

Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Sulteng Amin Tahir mengatakan, ahlan wasahlan wamarhaban kepada Hasan Bajamal masuk PKB, sudah berada dijalan yang benar.

“Insya Allah 2024 bukan cerita lagi PKB Sulteng telah mengirim utusan ke Senayan,” kata Amin.

Ia mengatakan PKB memiliki kekuatan tingkat pusat maupun provinsi , di pemilihan 2019 lalu PKB beda tipis suara dengan partai lain 104 suara, hingga belum tembus Senayan.

Sebab kata dia, Gus Muhaimin Iskandar menganggap biar 1000 kursimu di DPR Provinsi tiada artinya, bila tidak ada yang duduk di DPR RI.

“Jadi rewardnya itu ketika ada perwakilan di Senayan,” ucapnya.

Oleh karena itu, mereka yang hadir semua berharap masuknya Hasan Bajamal atau MHB bisa tembus Senayan. Sebab PKB hari ini tiga digit kemenangan, Pertama jumlah pemilih PKB dari 90 ribuan menjadi 115 ribu untuk DPR- RI , lalu kedua dari tiga kursi DPRD Provinsi menjadi empat kursi. Sedang yang ketiga rangking pemenangan 2014 rangking 9, tapi 2019 rangking lima dengan urutan Nasdem, Golkar, Gerindra, PDI- P baru PKB.

“Itulah posisi-posisi keluatann politik dimiliki PKB hari ini,” menyudahi.

Ketua DPC PKB Kota Palu Alimudin Ali Bau mengatakan, bergabungnya MHB ke PKB merupakan amunisi besar bagi mereka dan selaku ketua DPC PKB Kota Palu silaturahmi ini berlanjut sampai tingkat bawah.

“Untuk DPC Kota Palu meski memiliki tiga kursi, tapi meraup suara terbanyak sekitar 14 ribu dari Partai Hanura,” sebutnya.

Sehingga dia berharap, tim MHB bisa bekerjasama dengan DPC Kota Palu atau DPC Kabupaten- Kabupaten untuk melakukan sosialisasi.

“Sebab di pemilihan 2019 lalu mereka di DPC kurang koordinasi dengan Caleg DPR RI , sehingga terjadi hal tidak sesuai harapan,” ujarnya.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG