PALU – Sebanyak 148 anak-anak Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Fahmi Palu, datang berombongan ke Kantor Gubernur. Mereka ingin bertemu langsung dengan Gubernur, sekaligus mengamati seperti apa kerja-kerja, di Gubernuran, Jum’at pagi (1/2) itu.
Tentu anak-anak ini bukanlah, pengamat administrasi Negara, atau tata kelola pemerintahan. Mereka adalah santri kelas 4 SDIT Al-Fahmi yang sedang melakukan outing class, atau pembelajaran yang dilakukan di luar sekolah. Kali itu, Kantor Gubernur menjadi objek pembelajaran.
Rombongan yang dipimpin oleh Ustadz Muhammad Indrid E. Delusa, yang juga merupakan wali kelas 4 ini.
Indrid menjelaskan, outing class kali ini terkait lembaga pemerintahan. Oleh karena itu, para siswa diajak untuk berkunjung ke tempat itu.
“Para siswa akan melihat dan mengamati langsung lembaga pemerintahan di sekitar kita, mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten,” kata Indrid.
Menurut Indrid, para santri secara langsung mendapatkan pengajaran dan pengetahuan dari para penjabat, dan dapat bersua bersama orang nomor satu di Sulawesi Tengah, yakni Longki Djanggola.
Dengan didampingi 10 ustadz dan ustadzah, rombongan diterima oleh Asisten Bidang Administrasi Umum dan Organisasi Mulyono. Pada penerimaan outing class ini, Mulyono, menyampaikan permohonan maaf karena Gubernur Longki Djanggola, tidak sempat menyapa anak-anak santri SDIT Al-Fahmi, karena ada pertemuan yang sifatnya mendesak sehingga audiensi hanya diwakili olehnya.
Meski tidak bertemu dengan bapak gubernur secara langsung, antusiasme serta semangat para santri tidak surut untuk tetap menggali dan belajar lebih jauh tentang organisasi pemerintahan, khususnya di lingkup Gubernuran.
Dalam kesempatan audiens kali ini Asisten Bidang Administrasi Umum dan Organisasi Mulyono, memaparkan berbagai hal mengenai pemerintahan di Propinsi Sulawesi Tengah. Mulai tahapan pemilihan gubernur, tugas-tugas seorang gubernur, sampai dengan suka dan dukanya menjadi seorang gubernur.
“Kesannya saya sangat senang karena dapat melihat kantor gubernur secara langsung dan dapat mendengarkan informasi-informasi dan tugas gubernur sulawesi tengah secara langsung,” kesan Rifat salah satu santri kelas 4 Ibrahim yang mengikuti outing class ini.
Selain mendengarkan pemaparan dari Mulyono, para santri juga diajak berkeliling ke dalam area perkantoran, untuk melihat secara langsung aktifitas-aktifitas para pegawai yang berada di Kantor Gubernur tersebut.
Setelah puas berkeliling dan mendapatkan penjelasan dari pemandu, kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama di depan kantor Gubernur. (IST)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.