PALU – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan penandatanganan Pedoman Kerja Teknis (PKT) dengan Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) terkait bantuan pengamanan objek vital nasional (Obvitnas) di wilayah Sulteng.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Region Manager Supply & Distribution (S&D) Pertamina Patra Niaga dengan Dirpamobvit Polda Sulteng, di Palu, Kamis (22/08).

Pertamina sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, mengelola berbagai obvitnas yang sangat penting bagi keberlangsungan pasokan energi di tanah air, seperti kilang minyak, terminal penyimpanan, dan jaringan distribusi.

Region Manager S&D Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Widhi Purbo Nugroho, mengatakan, kerjasama ini akan diperluas di beberapa provinsi lainnya.

“Kerjasama ini adalah yang ketiga setelah Gorontalo, Sulawesi Selatan dan selanjutnya akan kami lakukan juga kerjasama dengan Polda Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara, guna memperkuat pengamanan unit lokasi kami yang operasionalnya penerimaan, penimbunan dan pendistribusian BBM dan LPG bagi kebutuhan masyarakat,” ujar Widhi.

Widhi menambahkan, beberapa obvitnas Pertamina Patra Niaga Sulawesi yang berada di Sulawesi Tengah antara lain, Integrated Terminal Donggala, Fuel Terminal Poso, Fuel Terminal Luwuk, Fuel Terminal Banggai, Fuel Terminal Tolitoli, Fuel Terminal Moutong, dan Fuel Terminal Kolonedale yang bertugas untuk mendistribusikan BBM dan LPG.

Pada kesempatan yang sama, Dirpamobvit Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol. Yohanes Afri Budi Slamet Riyadi, menyatakan kesiapannya dalam memastikan sarana fasilitas energi di Sulteng terlindungi dari ancaman pihak pihak yang tidak bertanggungjawab baik dari dalam maupun luar.

“Memang sudah menjadi tugas kami untuk menjaga obvitnas ini, sehingga distribusi energi bagi seluruh komponen masyarakat di Sulawesi Tengah dapat tercapai dengan aman. Kami juga memiliki langkah dan strategi dalam pengamanan obvitnas salah satunya dengan penggunaan teknologi dalam mendeteksi dini terhadap potensi ancaman,” ujar Afri.

Menurut Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, kerja sama ini menjadi salah satu aspek penting dari operasi Pertamina.

“Pengamanan yang ketat ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi asset perusahaan tetapi juga untuk memastikan bahwa pasokan energi kepada masyarakat tidak terganggu,” ujar Fahrougi.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan yang dapat membahayakan obvitnas.

“Dengan demikian masyarakat juga ikut mendukung program keamanan ini guna keselamatan kita bersama,” pungkas Fahrougi. *