Alumni Universitas Indonesia Berkontribusi Bangun Huntara di Sigi-Donggala

oleh -
Gubernur Sulteng Longki Djanggola bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia (UI) saat meresmian pembangunan Huntara di Desa Ramba, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Senin (24/12), (FOTO: Istimewa)

PALU – Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia (UI) meresmikan pembangunan hunian sementara (Huntara) dan naungan sementara bagi korban bencana di Provinsi Sulawesi Tengah.

Peresmian pembangunan Huntara dilaksanakan di Desa Ramba, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Senin (24/12), oleh Gubernur Sulteng Longki Djanggola didampingi Ketua Umum Iluni UI, Arief Budhy Hardono, Rektor UI diwakili Wakil Rektor IV, Dedi Priadi, Koordinator Iluni UI Peduli Palu, Sigi dan Donggala Endang Mariani serta Ketua Harian Iluni UI Sulteng, Abdullah.

Ketua Umum Iluni UI, Arief Budhy Hardono menjelaskan sebelum dilakukan pembangunan Huntara telah dilaksanakan asesmen awal dan serangkaian kegiatan kemanusiaan oleh Community Development Center Iluni UI bekerjasama dengan RSCM/FKUI dan Iluni Menwa UI, sejak tahap tanggap darurat.

Selanjutnya pembangunan Huntara di lapangan Desa Ramba sebanyak 7 unit sesuai desain Kementerian PUPR, dimana masing-masing unit dapat menampung 12 kepala keluarga (KK).

BACA JUGA :  Rusdy Mastura: Saya Butuh Dua Periode Tuntaskan Pembangunan

“Pembangunan direncanakan selama sembilan minggu, dengan daya tamping 84 KK bagi penduduk di Dusun I Desa Ramba,” kata Arief.

Untuk penduduk di Dusun II, Desa Ramba, Iluni UI menyalurkan bantuan berupa 69 unit naungan sementara yang didesain oleh Iluni Arsitektur UI, berupa modul tunggal.

“Untuk mendirikan satu unit naungan sementara, hanya dibutuhkan waktu 4 jam saja,” ujar Arief.

Selain di Kabupaten Sigi, Iluni UI bersama penduduk setempat juga telah membangun sebanyak  66 unit naungan sementara di Desa Lende Ntovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.

BACA JUGA :  10 Mahasiswa UIN Datokarama Terpilih Beasiswa Baznas Tahun 2024

Pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi, memasuki fase pemulihan, Iluni UI akan memberikan program pendampingan yang terintegrasi dan berkelanjutan  selama tiga bulan ke depan.

Penentuan dua daerah itu, kata Arief, berdasarkan hasil survey sebagai titik sentral kegiatan pemulihan yang akan dilakukan oleh Iluni UI. Kedua lokasi tersebut dipilih, setelah berkoordinasi dengan banyak pihak terkait, termasuk masyarakat  setempat,  sehingga bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

UI Peduli merupakan gabungan dari Iluni UI bekerjasama dengan Gala Dana Palu, Bale Nusa Indonesia, Komunitas Biduan, Tokopedia, NET TV, Triawan Munaf, Loemongga Kartasasmita, Iluni Arsitektur UI dan didukung oleh ribuan donatur, bekerjasama untuk memberikan bantuan pemulihan pada masyarakat dengan dukungan penuh dari Iluni Sulawesi Tengah.

BACA JUGA :  Nilai IKIP 2024 Meningkat, Provinsi Sulteng Raih Peringkat Empat Nasional

Selain pembangunan Huntara dan naungan sementara, sejumlah program yang akan dilaksanakan  antara lain dukungan psikososial dan psikoedukasi, program belajar ceria, workshop dan pelatihan guru, serta program kreativitas dan pemberdayaan masyarakat.

Di bidang medis bekerjasama dengan RSCM/FKUI, Iluni UI juga akan melakukan  serangkaian program terkait revitalisasi sarana kesehatan secara terpadu dan juga pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat.

Iluni UI bersama para mitra senantiasa berupaya untuk menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat,  khususnya para donatur. Seluruh donasi yang telah dititipkan, akan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk membantu masyarakat penyintas bencana di Sulteng.

“Seluruh bantuan yang diberikan akan memberikan pengaruh positif bagi kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang,” harap Arief. (FAUZI)

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.