Alumni Tanam 300 Pohon Buah-buahan di Kampus

oleh -
Kegiatan penanaman pohon buah-buahan di area kampus Universitas Tadulako (Untad) Palu. (FOTO: Dok. Panitia Reuni)

PALU, Alumni Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tadulako (Untad) di Palu, Sulawesi Tengah, menanam sekira 300 pohon tanaman buah-buahan di areal kampus Untad.

“Ini merupakan salah satu program dalam rangkaian reuni akbar, 24-25 Agustus 2018 mendatang,” kata Penanggung Jawab Kegiatan Bina Desa, Rizal Budjang di Palu, Kamis.

Rizal menjelaskan bantuan bibit tersebut berasal dari Balai Benih Hortikultura Sidera, dengan jenis tanaman Mangga, Nangka dan Srikaya.

“Penanaman sudah selesai dilakukan,” ujar Rizal.
Selain tanaman buah itu, program bina desa juga menyerahkan sekira 300 pohon bibit tanaman cabai di Dusun Watutela, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Bantuan bibit itu merupakan bagian dari dukungan alumni Faperta Untad atas program Kementerian Pertanian yakni ‘Gerakan Peran Serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga Indonesia’.

“Cabai merupakan komoditi yang harganya agak sulit ditekan, bahkan bisa mencapai ratusan ribu rupiah per kilogram,” kata Rizal.

Menurut Rizal, dengan mengoptimalkan pekarangan dapat mengatasi gejolak harga pangan. Khususnya cabai, minimal setiap rumah memiliki 5–10 pohon cabai.

“Kami juga mendistribusikan beberapa pohon tanaman hias jenis Palem di kantor Kelurahan Tondo, yang merupakan areal dari kampus Untad,” jelas Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng tersebut.

Reuni akbar dan temu alumni Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tadulako (Untad) tahun 2018, berlangsung di Kampus Untad, 24-25 Agustus 2018, di Jalan Sukarno Hatta, Kota Palu, juga menyiapkan salah satu program “Career Days”.

Ketua Panitia Pelaksana Trie Iriany Lamakampali di Palu, mengatakan semua program yang berkaitan dengan reuni akbar, diharapkan dapat memberikan kontribusi, baik bagi alumni, mahasiswa, civitas akademika Untad, hingga masyarakat di sekitar kampus Untad.

“Kami ingin menghilangkan stigma, bahwa reuni hanya kegiatan senang-senang saja, tetapi lebih dari itu, harus ada nilai positif yang dihasilkan dari pertemuan yang direncanakan setiap lima tahun itu,”jelas Trie.

Menurut Trie, “Career Days”, dimana kegiatan yang didesaian untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang dunia kerja dan orientasi masa depan, bagi para calon sarjana bahkan para sarjana.

“Kami juga menyiapkan bantuan beasiswa bagi mahasiswa di Fakultas Pertanian, dengan kriteria mereka kurang mampu secara ekonomi, tetapi memiliki prestasi secara akademik,” kata Trie. (FAUZI)

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.