Alumni Madrasah Harus Hafal Al-Qur’an

oleh -
Kegiatan sinkronisasi data dan tela’ah usulan anggaran zona I, Palu, Parimo, Sigi dan Donggala, yang dilaksanakan oleh Bidang Madrasah, Kemenag Sulteng, di salah satu hotel, di Kota Palu, Jumat (18/05). (FOTO: MAL/YAMIN)

PALU – Seluruh madrasah negeri di Sulteng diharapkan mampu melakukan penguatan bidang eksrakulikuler hafalan lima juzz Al-Qur’an kepada siswa sampai lulus. Hal itu merupakan upaya dalam rangka meningkatan kualitas anak didik sesuai dengan keunggulan madrasah.

“Khusus untuk MAN IC, tolong juga program-program ektrakulikuler itu juga ditingkatkan, supaya ketika mereka keluar sudah memiliki keterampilan tersendiri,” pesan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Rusman Langke, pada kegiatan sinkronisasi data dan tela’ah usulan anggaran Zona I, Palu, Parimo, Sigi dan Donggala, yang dilaksanakan oleh Bidang Madrasah, Kemenag Sulteng, di salah satu hotel, di Kota Palu, Jumat (18/05).

Kata Rusman, saat menjadi Kakanwil Kemenag di Provinsi Gorontalo, dirinya mengetahui bahwa MAN IC Gorotalo memiliki target, dimana anak didiknya harus mampu menghafal minimal lima juz Al-Qur’an sebelum meninggalkan sekolah.

BACA JUGA :  Seleksi Petugas Haji akan Dikawal Serius untuk Petugas yang Berkualitas

“Itu target, tapi pada kenyataannya hampir 70 persen mereka bisa hafal diatas 10 juz, bahkan ada yang sampai 30 juz,”katanya.

Bukan hanya MAN IC saja, Rusman juga mengajak seluruh MAN dan MTs negeri di Sulteng bisa melakukan hal tersebut. Karena menurutnya, madrasah beda dengan sekolah umum, dan perbedaan itu harus ditonjolkan.

“Kita harus punya target seperti itu. Itulah yang menjadi harapan dan impian kita semua,” pintanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, harus dipahami bahwa madrasah berbeda dengan sekolah umum,  karena punya keunggulan Al-Quran, hadits, aqidah akhlak, sejarah kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Fiqih.

Terkait dengan itu, Kepala MAN IC Kota Palu, Soim Anwar menyatakan, apa yang dikatakan Kakanwil adalah kewajiban sebagaimana yang ada dalam kurikulum MAN IC. Kata Soim, hal itu mengadopsi kurikulum MAN IC Gorontalo maupun Serpong.

BACA JUGA :  KPU Sigi Nyatakan Empat Paslon Sigi Sehat Jasmani dan Rohani

“MAN IC Gorontalo dan Serpong sama kurikulumnya. Disamping anak-anaknya menguasai bidang Imtaq, juga harus menguasai bidang Iptek. Alhamdulillah, pembinaan hafalan Al-Quran juga menjadi program utama di MAN IC Kota Palu, walaupun belum merata. Ada yang hafal dua dan tiga juz. Tapi ada siswa yang baru kelas X sudah ada yang hafal 5 juz,” terangnya.

Sebagai pendidik, pihaknya tetap menyuport keberhasilan anak-anak dalam menggapai cita-citanya, dan senantiasa menyeimbangkan antara penguasaan ilmu agama dan ilmu umum. (YAMIN)