PALU – Yayasan Pendidikan Cendrawasih, Akademi Kebidanan (Akbid) Palu, Kamis (07/09) melaksanakan wisuda IX untuk angkatan X, sebanyak 128 orang, di salah satu hotel ternama di Kota Palu.
Pada kesempatan itu, Ketua Yayasan Cendrawasih, Abdullah Amari berpesan bahwa bidan merupakan gelar penghormatan yang memiliki kedudukan yang istimewa di masyarakat.
Agar lebih populer, para alumni diingatkan memiliki tiga hal, skill atau keahlian, pengetahuan dan akhlak yang baik.
“Kalau mau sukses, harum namanya di lapangan, harus memiliki tiga hal itu. Secara akademis, anda sudah mendapatkan gelar Ahli Madya Kebidanan. Berbuatlah yang baik karena menilai anda nanti bukan lagi dosen, tapi masyarakat. Insya Allah seluruh alumni ini bisa seperti yang kita harapkan,” harapnya.
Sejauh ini, lanjut dia, Akbid Cedrawasih sudah mencetak 1.268 alumni. Sehingga setiap tahun, Akbid memproduksi 139 bidan.
“Saya kira ini luar biasa, kita suplai buat pemerintah daerah baik kabupaten/kota juga provinsi bidan-bidan terampil, bidan-bidan cerdas yang baik akhlaknya serta rela bekerja diseluruh wilayah Sulteng, mudah-mudahan dapat ditampung semua ini,” katanya.
Sebagai institusi pendidikan swasta pertama di Sulteng, dia mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang pernah memberikan kontribusi kepada Akbid Cendrawasih, seperti Kemenkes, Pemkot Palu dan Pemprov Sulteng, Kopertis, Bank Mandiri dan BNI.
Dikesempatan itu, juga dibacakan prestasi-prestasi yang dicapai para mahasiswa dan alumni oleh Siska Wati.
Menurutnya, Alumni Akbid Cendrawasih dari angkatan pertama, sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulteng. Beberapa lainnya keluar daerah Kalimantan, Maluku dan Jawa.
Untuk prestasi juga tidak sedikit, diantaranya pernah menjuarai lomba karya tulis ilmiah dalam Bahasa Inggris tingkat Kopertis wilayah IX atas nama Salma. Salma juga sebagai wisudawan angkatan X.
Sementara untuk alumni atas nama Nurlaila Pananda, VI lulusan tahun 2014 yang mendapatkan piagam penghargaan Bidan teladan di Kabupaten Morowali tahun 2017.
Terdapat tiga mahasiwi terbaik yang diwisuda kemarin, yakni Desriani dengan Ideks Prestasi Komulatif (IPK) 3,89. Nilo Sumiato dengan IPK 3,87 dan Dwi Wahyuni IPK 3,85.
Selain para orang tua wisudawan, kegiatan itu juga dihadiri Kepala Biro Administrasi Wilayah Daerah dan Pemerintahan, Fahrudin, Koordinator Kopertis wilayah IX Sulteng yang diwakili Muhammad Amir, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulteng, dan Asisten I Bidang Pemerintahan, Pemkot Palu, Rifani Pakamundi dan seluruh civitas akademik Akbid Cendrawasih Palu. (YAMIN)