PALU – Sekaitan dengan tragedi yang dialami etnis Muslim Rohingya, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, HS Ali bin Muhammad Aljufri menyerukan kepada umat muslim Indonesia, terkhusus Sulawesi Tengah, untuk melaksanakan Qunut Nazila (pembacaan doa yang dilakukan umat Islam untuk menolak kezhaliman musuh-musuh Islam dan menghindarkan diri dari berbagai fitnah serta musibah).

Habib juga mengutuk perbuatan rezim biadab tersebut, yakni Junta Militer dan para biksu Budha yang sangat membenci umat Islam.

Kepada Pemerintah Indonesia, Habib juga menyarankan agar segera mengusir duta besar Myanmar di Indonesia. Habib Ali juga mengiginkan, agar Pemerintah Negara Indonesia juga harus mengirimkan surat rekomendasi pada PBB, untuk mencabut nobel perdamaian yang pernah di terimah oleh Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi. Karena tidak pantas Aung San Suu Kyi menerimahnya.

“Karena UU kita tidak membenarkan kekerasan itu dan saya percaya tidak satupun agama yang menyuruh penganutnya untuk membenci agama lain,” kata Ketua Majelis Ulama (MUI) Sulteng itu.

Habib tak lupa mengingatkan masyarakat Sulteng, khususnya abnaulkhairaat agar tetap menjaga perdamaian, saling menghargai dan tidak terpancing emosi.

“Kalaupun ada reaksi dalam bentuk aksi, tetap harus menjaga kedamaian dan tidak anarkis. Yakinlah, derita muslim Rohingya juga derita umat muslim lain di seluruh penjuru dunia,” tutupnya. (YUSUF)