PALU – Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Aljufri, mengemukakan sikap organisasi Alkhairaat terkait situasi nasional akhir-akhir ini.

Menurut Habib Alwi, ada dua proses politik yang membangkitkan reaksi masyarakat di Indonesia, yaitu Pemilu raya khususnya pemilihan presiden (pilpres) dan perkembangan internasional mengenai kondisi perang Israel-Palestina.

Pada isu pertama, kata Habib Alwi, pada prinsipnya Alkhairaat adalah basis sosiokultural yang menampilkan ciri keberagaman kultur masyarakat, khususnya di kawasan timur Indonesia dan wilayah Indonesia pada umumnya.

“Dalam posisi sosial seperti itu, demi menjaga sikap dan perasaan keberagaman ummat, Alkhairaat berupaya tidak mengkalim kepentingan politik atas nama ummat dan agama, apalagi memposisikan diri dalam tarikan-tarikan kepentingan politik nasional,” kata Habib Alwi, Selasa (07/11).

Kedua, lanjutnya, terhadap perkembangan konflik bersenjata di Palestina, Alkhairaat sepenuhnya mendukung upaya diplomasi dan sikap proaktif pemerintah Indonesia untuk bersama-sama mengonsolidasi kekuatan negara-negara di dunia, yang berpihak pada kepentingan kemerdekaan bangsa Palestina.

“Namun demikian Alkhairaat berharap agar sentimen pembelaan perjuangan bangsa Palestina itu tidak dieksploitir menjadi propaganda untuk kepentingan politik di tanah air,” tegasnya.

Reporter : Hady
Editor : Rifay