PALU – Pengurus Besar (PB) Alkhairaat merencanakan sejumlah agenda, diantaranya adalah pembentukan pengurus Alkhairaat di sembilan wilayah atau yang biasa disebut komisariat wilayah (komwil) di beberapa daerah di Indonesia.
Sembilan wilayah yang dimaksud, diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat serta Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Rencana tersebut dirumuskan melalui rapat yang digelar di Gedung PB Alkhairaat, pekan lalu, dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Alkhairaat, Ridwan Yalidjama. Selain jajaran pengurus PB, rapat juga dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi bin Saggaf Aljufri.
“Pembentukan Pengurus Komwil di sembilan wilayah ini adalah aturan main di negara ini,” kata Ridwan Yalidjama.
PB menargetkan, pembentukan sembilan Komwil baru tersebut akan tercapai selama dua bulan kedepan.
Menurut Sekjen, pembentukan Komwil di sembilan wilayah itu merupakan bagian dari upaya untuk mengajukan permohonan kepada Pemerintah Pusat agar memasukkan Alkhairaat dalam pembahasan APBN, tahun mendatang.
Sekjen juga menyinggung beberapa amanat AD-ART PB Alkhairaat yang sempat terlupakan, yakni pembentukan Badan Usaha Ekonomi (BUE) Alkhairaat. Kedepan, dirinya akan melaksanakan rapat khusus untuk membicarakan program tersebut.
“Kemarin saya berbicara dengan Direktur Utama Perusahaan Daerah, kami telah bersepakat untuk membangun kerja sama,” jelasnya.
Selain beberapa hal diatas, PB Alkhairaat juga merencanakan beberapa kegiatan lain, diantaranya penyelesaian persoalan tanah wakaf atau hibah milik Alkhairaat di sejumlah daerah.
“Karena ada beberapa tanah di daerah yang bermasalah. Semua ini dalam rangka upaya kita untuk memperbaiki sistem pengelolaan harta milik Alkhairaat,” pungkasnya. (YUSUF)