PALU – Pengurus Besar (PB) Alkhairaat menerima kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin di kompleks Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (6/1) sore.
Ma’ruf Amin tiba di Alkhairaat diterima langsung Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Ali Aldjufri. Sebelum menggelar pertemuan terbatas, Wapres lebih dulu menziarahi maqam pendiri Alkhairaat Guru Tua.
Menurut Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Ali Aljufri salah satu yang menonjol menjadi pembahasan dalam pertemuan terbatas itu, adalah pengembangan pondok-pondok pesantren milik Alkhairaat ke seluruh wilayah Indonesia.
“Kita menyampaikan situasi terkini di Alkhairaat, bahwa saat ini tidak kurang dari 6 juta Abnaulkhairaat sudah tersebar pada seluruh wilayah Nusantara,” kata ketua umum melalui Sekretaris Jenderal PB Alkhairaat Ridwan Yalidjama, usai melangsungkan pertemuan terbatas bersama Wapres di Kompleks Alkhairaat, Kota Palu, Kamis sore.
Ridwan menjelaskan, keberadaan para abnaulkhairaat yang jumlahnya mencapai jutaan itu, terdiri atas orang-orang yang secara formal menempuh pendidikannya di lingkungan Alkhairaat. Sedang sebagian lainnya merupakan simpatisan, atau orang-orang yang menganggumi ketokohan pendiri Alkhairaat.
Ia merinci hingga saat ini, Alkhairaat telah memiliki 50 pondok pesantren serta 1700 madrasah pada seluruh tingkatan, dengan total siswa/siswi maupun santrinya tak kurang dari 15.000 pelajar Alkhairaat.
Oleh karenanya, ia menyampaikan nantinya gerakan-gerakan yang akan dilakukan oleh Alkhairaat akan mulai membagi fokusnya pada kawasan barat Indonesia, meluas hingga ke Provinsi Aceh.
“Jadi ini sudah matang pengembangan pendidikan ilmu agama, maupun pengembangan pondok pesantren Alkhairaat. Dan hal-hal ini tadi dalam pertemuan mendapat respon atau tanggapan positif dari Wapres. Pada intinya Wapres mengapresiasi langkah-langkah ini,” jelasnya.
Reporter: Faldi/Editor: Nanang