JAKARTA – Alkhairaat secara kelembagaan menerima antusiasme tinggi dari masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ingin menghadirkan lembaga pendidikan Alkhairaat di wilayah mereka.

Hal ini diwujudkan dengan penyerahan secara simbolis hibah lahan di Kalsel oleh para ahli waris kepada Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid (HS) Alwi bin Saggaf Aljufri, disaksikan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, HS Mohsen Alaydrus, di kediaman ketua utama, di Jakarta, baru-baru ini.

Di Sumatera Selatan, masyarakat setempat menyerahkan lembaga pendidikan yang telah berdiri untuk dikelola dan dikembangkan oleh Alkhairaat. Warga yang mewakafkan lembaga pendidikan tersebut adalah Abdul Kadir, disaksikan Calon Ketua Komwil Sumsel, Gunawan.

Sebelumnya lembaga tersebut berada di bawah yayasan lain, namun kini sepenuhnya dialihkan kepada Alkhairaat untuk ditata ulang, diperkuat, dan dikembangkan.

Sementara itu, di Kalimantan Selatan, masyarakat mewakafkan sebidang tanah untuk pembangunan lembaga pendidikan Alkhairaat yang baru.

Lahan yang dihibahkan di Kalsel merupakan wakaf keluarga almarhum H. M. Basuni bin H. Barmawi (1934–2015) dan almarhumah Hj. Innariah binti H. Yahya (1939–2011).

Wakaf tersebut diberikan melalui 10 anak almarhum, yaitu Hj. Suriatinah, H. Syaufil Akhyar, H. Syukhyar Faidil, Haris Mufasi, Hj. Bernas Mulyani, H. Fathum Rayadi, Sabilal Fakhri, Puspa Wildani, Kemal Fakhmi, dan Fajar Syah Putra.

Di atas lahan tersebut, PB Alkhairaat merencanakan pembangunan madrasah diniyah dan madrasah formal ibtidaiyah.

Ketua Utama Alkhairaat, HS Alwi bin Saggaf Aljufri, menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat tersebut.

“Ini menunjukkan kecintaan dan kepercayaan masyarakat kepada lembaga pendidikan Alkhairaat. Insyaallah, fasilitas yang mereka wakafkan akan berkembang menjadi pusat pembinaan generasi yang berakhlak dan berilmu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketum PB Alkhairaat, HS Mohsen Alaydrus, pembangunan pesantren serta satuan pendidikan baru ini akan dilakukan setelah kunjungan lapangan dalam waktu dekat.

“Kita ingin memastikan kesiapan lahan dan kebutuhan teknis lainnya, agar proses pembangunan dapat berjalan optimal,” jelas Mohsen.