PARIGI MOUTONG – Aliansi Pemuda dan Masyarakat Parigi Moutong menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Parigi Moutong, Kamis (23/10), menuntut perhatian serius pemerintah daerah terhadap kerusakan infrastruktur dan keterbatasan akses pendidikan.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Ahmad Rahim, mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap lambannya respons pemerintah dalam memperbaiki jalan rusak di sejumlah wilayah. Akibatnya, warga kesulitan membawa hasil pertanian ke pasar, sehingga berdampak pada perekonomian lokal.

“Kami sudah berkali-kali menyampaikan aspirasi ini, tapi tak pernah ditanggapi serius. Pemerintah seolah menutup mata terhadap penderitaan rakyatnya,” tegas Ahmad dalam orasi.

Selain infrastruktur, para demonstran juga menyoroti sulitnya akses pendidikan di daerah terpencil. Menurut Ahmad, banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu yang terhambat melanjutkan sekolah karena kondisi jalan dan minimnya fasilitas pendidikan.

“Bagaimana anak-anak kami mau sekolah kalau jalan ke sekolah saja rusak parah? Pemerintah harus bertanggung jawab, karena pendidikan adalah hak dasar setiap warga,” ujarnya.

Aliansi pemuda dan masyarakat menilai, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Mereka mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkret memperbaiki jalan-jalan rusak dan menjamin pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Parigi Moutong.

“Kami tidak menuntut berlebihan, hanya ingin pemerintah hadir dan peduli. Jangan tunggu rakyat menderita baru bertindak,” tutup Ahmad.***