PALU- Puluhan massa aksi tergabung dalam Aliansi Peduli Lingkungan Parigi Mautong, berunjuk rasa depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Jalan Sam Ratulangi , Kota Palu, Senin (1/3).
Massa aksi menuntut, agar mengusut tuntas pemilik dan pemodal di balik tambang ilegal, Dusun Sinaa, Desa Burangga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Mautong telah merenggut korban jiwa.
Koordinator Lapangan (Korlap) Fandi mengatakan, kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap alam dan lapangan pekerjaan ada di Parigi Mautong.
“Sehingga ketika ada praktek pertambangan masyarakat berbondong-bondong pergi menambang, karena tergiur dengan harga emas,” katanya.
Ia mengatakan lagi, di wilayah agraris seperti Parigi Mautong, tambang bukanlah satu-satunya cara mensejahterakan rakyat.
Untuk itu, pihaknya mendesak DPRD provinsi/kabupaten agar membentuk pansus terkait tambang ilegal maupun legal di Parimo. Dan mendesak pemerintah desa kecamatan/kabupaten menolak tambang legal dan ilegal di Parimo.
Masa aksi juga menuntut, agar Kapolres Parimo dan Kapolsek Ampibabo dicopot dari jabatanya dan penjarakan semua oknum pejabat publik, terlibat praktek tambang ilegal.
Hingga berita ini ditayangkan masa aksi masih melakukan negosiasi untuk bertemu perwakilan rakyat dari daerah pemilihan Parigi Mautong guna beraudiens dan menyerahkan aspirasinya.
Rep: Ikram/Ed: Nanang