Alfamidi Gandeng Rubalang dan Mangroves, Tanam Magrove di Pantai Layana Indah

oleh -
Peringati Hari Air Sedunia, Alfamidi peduli lingkungan dengan melakukan penanaman mangrove dan pembersihan di pesisir pantai. Alfamidi Branch Palu, mrnggandeng organisasi Rubalang dan Mangrovers, menanam mangrove di Pantai Layana Indah Kecamatan Mantikolore, Sabtu (30/3). Foto: Ist

PALU- Dalam rangka Peringatan Hari Air Sedunia pada 22 Maret, Alfamidi Cabang Palu melakukan aksi peduli lingkungan dengan menanam mangrove dan membersihkan sampah di Area Konservasi Mangrove Dupa Pesisir Pantai Layana Indah Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, Sabtu (30/3).

Area Koordinator Alfamidi Branch Djamal Wongso mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya bekerjasama dengan Rubalang dan Mangroves. Alfamidi Cabang Palu tidak hanya sekadar menanam mangrove semata, tetapi akan terus memantau pertumbuhan mangrove kedepannya.

Ia mengatakan penanaman mangrove sangat penting untuk kehidupan ke depan. Terutama bagi generasi penerus, sehingga penting dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan pantai.

“Kelak nanti anak cucu kita yang akan merasakan dampak dari penanaman mangrove ini,” ujar Djamal Wongso, kepada media ini, Sabtu (30/3).

BACA JUGA :  Cemilan WBP Lapas Palu Laris Terjual

Djamal berjanji, setiap enam bulan sekali pihaknya akan melakukan pemantauan pohon mangrove yang ditanam. Jika ada pohon mati, maka akan dilakukan penanaman kembali.

Di tempat yang sama Iphang ketua Mangroves mengatakan, penanaman mangrove dimulai sejak tahun 2018, sebelum gempa. Pihaknya menanam di jembatan kuning, tetapi aksinya kala itu mendapatkan tantangan dari Dinas Kelautan dan Perikanan.

“Untuk menghidupkan mangrove 1000 pohon, kami mulai melakukan survei selama 5 bulan. Baru mau dibuatkan laporan ternyata Tsunami datang,” katanya.

Dia menceritakan, mereka tidak berputus asa, pada 5 Oktober 2019, peringatan Hari Bumi Sedunia, kembali melakukan penanaman di pesisir pantai Layana Indah Kecamatan Mantikolore.

BACA JUGA :  Kemenkumham Rotasi Tiga Kepala Pemasyarakatan di Palu

Sebenarnya lokasi di Pantai Layana Indah, katanya, tidak cocok, karena lokasinya berbatu. Tetapi karena setelah mengetahui sejarah peta dari zaman Belanda, pantai di sekitar sini dahulu banyak ditumbuhi oleh pohon mangrove.

“Jadi kita mulai menanami mangrove. Alhamdulillah tumbuh dengan subur, walaupun dengan perlakuan yang luar biasa. Karena kita berada di wilayah teluk, ada sungainya. Yang menjadi kendala itu, sampah yang berasal dari sungai mengalir ke pantai hingga menyangkut ke pohon-pohon mangrove, ” Katanya.

Dia menyampaikan, jika mau menanam pohon mangrove, minimal 6 bulan sebelumnya harus melakukan kontrol dan dijaga.

Reporter: IRMA/Editor: NANANG