PALU- Pihak Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu menggelar Haul ke 33, KH. Rustam Arsyad dan Haul ke 3 Hj. Rahmah Latanga, di Masjid kompleks Yayasan Al Azhar Mandiri Palu, jalan Merpati II, Nomor 25 Palu, Rabu (27/3).
KH. Rustam Arsyad adalah sesepuh Pendiri Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu yang lahir pada tanggal 23 September 1922, dan Wafat pada tangal 3 April 1991. Sedangkan Hj. Rahmah Latanga Dg Manessa adalah Guru Pertama di Al-Azhar Mandiri Palu yang Lahir pada 4 Februari 1938, dan wafat pada tanggal 1 April 2021.
Dalam Sambutannya, Direktur Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu, Drs. H. Abdul Basit Arsyad, yang juga Perwakilan Keluarga menyampaikan, peringatan Hari Kematian (Haul) dari kedua orang tua kami ini adalah sebagai bentuk silaturahim.
“Kedua orang tua kami ini telah memberi inspirasi kepada kami, sehingga bisa mendirikan lembaga ini yang pada awalnya lembaga ini hanya memiliki murid mengaji sebanyak 3 orang,”ucapnya.
Kata dia, diawali dengan mengaji kemudian berkembang dan membangun Madrasah Ibtidaiyah.
“Setelah madrasah ada, pada tahun 1991 ayah saya meninggal dan kemudian pada tahun 1992 sudah di bangun SMP Al Azhar Mandiri, disusul SMA tahun 2013 dan SD tahun 2017, dan TK pada tahun 2023, dan Insya Allah pada tahun 2025 Al Azhar akan mendirikan Pesantren Al Azhar Mandiri Palu,” terangnya.
Abdul Basit menambahkan, pihaknya sengaja mengundang para Tokoh Agama dan Masyarakat sebagai bentuk rasa terima kasih, serta memperingati atas Jasa dari kedua orangtua kami yang telah hadir dalam dunia pendidikan di daerah ini.
“Dalam hal pengembangan Ilmu pengetahuan yang telah diajarkan di Al-Azhar Mandiri Palu sejauh ini, Semoga menjadi bermanfaat bagi daerah ini walaupun itu masih sedikit,” bebernya.
Sebagai pimpinan yayasan, Abdul Basit juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua murid yang telah memberi kepercayaan selama ini.
“Kami yakin Keberhasilan Al-Azhar adalah wujud dari kepercayaan dari para orang tua murid dan masyarakat kepada Al-Azhar Mandiri. Karena tanpa kepercayaan itu, kami tidak bisa berbuat apa apa,” ucapnya.
Kesempatan Sama pembawa, Tausiyah Haul sekaligus Testimoni perjalanan KH. Rustam Arsyad yakni Ustadz Abdul Haris Abdullah, mengatakan bahwa Almarhum KH.Rustam Arsyad adalah salah satu murid langsung dari HS. Idrus bin Salim Aljufri (Gurutua).
“Kalau kita baca sejarah pada tahun 1933 atau 3 tahun setelah berdirinya Alkhairaat, yang mana saat itu Alkhairaat menamatkan Alumni pertamanya yang terdiri dari dua orang, yakni pertama Ustad Kasim Maragau dan yang kedua yakni Al Habib Abdul Rahman bin Syekh Aljufri,” sebutnya.
Dia melanjutkan, Kemudian pada tahun 1934 Alkhairaat menamatkan Alumni kedua sebanyak 33 orang dan salah satu diantara sejumlah Alumni kedua Alkhairaat itulah terdapat KH. Rustam Arsyad.
“Dan Kalau saya baca sejarahnya ini Hampir semua Alumni Angkatan kedua Alkhairaat ini jadi Ulama, diantaranya seperti Almarhum Ustadz Nawawian Abdullah dan Ustad Syamdudin Lamarundu, dan lain-lain,” ujarnya.
Kata dia, KH Rustam Arsyad adalah buah dari Pendidikan Alkhairaat bersama almuni-alumni lain yang merupakan generasi awal yang berjuang bersama Guru tua dalam mengembangkan islam di sulteng ini.
“KH Rustam Arsyad itu adalah murid Guru tua dan sangat berkhidmat pada gurunya.” tandasnya.
Haul yang dihadiri oleh para Alim Ulama serta sejumlah tokoh tokoh masyarakat Kota Palu Sulteng itu nampak di hadiri beberapa pejabat diantaranya Bupati Sigi Moh Irwan Lapata, mewakil Wali Kota Palu Asisten 3 Setda Kota Palu Imran M Lataha,Kadis DLH Kota Palu Moh Arif Lamakarate, mantan Walikota Palu Dr Hidayat,MSi,para Kepsek di Yayasan Al Azhar Mandiri Palu, mantan bupati Donggala Habir Ponulele, H Abdolah Latopada,Irwan Lahace, dan sejumlah Tokoh Tokoh Agama di Kota Palu.
Pantauan media ini, Kegiatan Haul yang dikemas dalam acara buka Puasa Bersama dan Shalat Magrib berjamaah itu dihadiri Ratusan Warga masyarakat Kota Palu.
Adapun pada Puncak Peringatan Haul tersebut diisi oleh Tausiyah tentang sejarah mengenal KH. Rustam Arsyad yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Haris Abdullah, dan pada acara Tahlilan dipimpin oleh Al Ustad KH. Manysur Baba,LC, dan acara tersebut dipandu oleh Ahlis selaku Master Ceremony (MC).
Reporter : Hamid