DONGGALA – Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Lollan Andi Sutomo Panjaitan, menghadiri peresmian pengoperasian KM Dharma Kencana V di Pelabuhan Donggala.

Peresmian ini ditandai dengan pelepasan burung Merpati di top deck kapal, Jumat (26/07).

Pada kesempatan itu, Lollan Andi Sutomo Panjaitan mengucapkan terima kasih kepada jajaran PT Dharma Lautan Utama yang telah mewarnai aktivitas di Pelabuhan Donggala ini.

“Kami berharap, dengan aktivitas pelayaran ini, bisa menjadi pergerakan roda perekonomian di wilayah Sulawesi Tengah yang berkelanjutan, khususnya di wilayah Donggala,” kata Lollan.

Menurutnya, apa yang dilakukan ini merupakan visi misi dari peningkatan konektivitas nasional yang dalam kesempatan ini, mandatnya dilaksanakan oleh KM Dharma Kencana V.

“Tentunya ini menjadi apresiasi dari masyarakat atas pengoperasiannya di Donggala,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi pelabuhan Teluk Palu merupakan program strategis nasional dengan tujuan mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam.

“Dan saat ini juga menjadi pusat simpul aktivitas logistik, mendukung peningkatan perekonomian dan produktivitas di wilayah Sulawesi Tengah, bahkan sebagai penyangga kawasan ibu kota nusantara (IKN),” lanjutnya.

Rekonstruksi Pelabuhan Donggala ini telah dimulai dari Tahun 2022 hingga diselesaikan di 10 Maret 2024. Saat ini terpasang kapasitas dermaga 320 meter, apron dermaga 180 meter, terminal penumpang 60 meter persegi,bdan kantor.

“Saat ini telah diterbitkan keputusan Dirjen Perhubungan Laut yang menetapkan persetujuan pengoperasian Pelabuhan Teluk Palu pada tanggal 11 Juni lalu, di mana Pelabuhan Donggala memiliki dua jenis dermaga, yaitu untuk dermaga penumpang dan dermaga kargo dengan kapasitas hingga 6.000 gateway tonase,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan beberapa hal yang diperlukan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga pelaku usaha dan masyarakat.

“Pertama, tentunya kita perlu mendorong pemanfaatan fasilitas pelabuhan ini melalui sosialisasi, promosi maupun publikasi lainnya,” katanya.

Yang kedua, kata dia, diperlukan sinergitas dan kolaborasi seluruh elemen pengguna fasilitas pelabuhan, baik pemerintah maupun pelaku usaha, sehingga bisa mengoptimalkan umur pakai atau umur konstruksi, sehingga penggunaan fasilitas ini bisa berkelanjutan.

“Ketiga, kita perlu melibatkan peran serta masyarakat untuk berkontribusi sehingga terjaga kelancaran operasional, khususnya di wilayah pelabuhan,” katanya.

Sementara’ itu, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, mengaku kagum dengan fasilitas yang ada di KM Dharma Kencana V

“Seperti hotel saja, terima kasih kepada Dharma Kencana yang telah memberikan kita pelayanan begitu hebat,” katanya.

Ia juga mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pengoperasian kapal tersebut. Ini kata dia, merupakan bukti nyata kemajuan dan perkembangan di sektor transportasi laut, mengingat Sulteng dipersiapkan sebagai daerah penyangga IKN Nusantara di Kalimantan.

Dengan adanya KM Dharma Kencana V, kata gubernur, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Sulteng.

“Konektivitas antar ketiga kota juga akan menjadi lebih baik sehingga dapat mempercepat pertukaran informasi, barang, dan jasa,” katanya. (RIFAY)