PARIMO- Ratusan kepala keluarga (KK) di dua Desa di Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terisolir disebabkan putusnya jembatan penghubung Desa Sibalago khusus jalur Dusun tiga dan empat.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Parimo, sebanyak 104 kepala keluarga (KK) Desa Sibalago, 12 kepala keluarga (KK) di Desa Sienjo dan 30 Hektar sawah milik warga terendam banjir Sejak Sabtu (10/07) hingga Ahad (11/07).
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parimo, Rahman, mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari mememicu terjadinya luapan sungai. Luapan ini kemudian menyebabkan bencana banjir di dua titik.
“Tim yang turun di lokasi kejadian selain putusnya jembatan dan terisolasinya ratusan warga. Banjir juga menghantam 30 Hektar sawah milik warga yang baru ditanami,” ungkapnya.
Ia menuturkan, sesuai hasil asesment di lapangan, masyarakat menginginkan secepat mungkin adanya perbaikan jembatan dan normalisasi sungai. Hal ini agar masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasanya.
“Masyarakat sudah berangsur-angsur kembali ke rumah setelah mengungsi,” jelasnya.
Ia berharap, pasca banjir ini masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan, membangun upaya mitigasi bencana dan selalu memperbarui perkembangan informasi prakiraan cuaca melalui BMKG.
“Masyarakat bisa mengupdate dengan aplikasi InaRisk BNPB dan aplikasi SIBIMO untuk mengetahui data bencana di Parimo,” tutupnya.
Reporter : MAWAN