Akhir Bulan ini 230 KK Akan Tempati Huntap Duyu

oleh -
Wali Kota Palu, Hidayat, saat menyerahkan kunci hunian tetap kepada warga yang terdampak bencana dua tahun lalu, di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Senin (15/2). (FOTO : MAL/FALDI)

PALU – Sebanyak 840 Jiwa  atau 230 Kepala Keluarga (KK) ditargetkan akan menempati Hunian Tetap (Huntap) di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Akhir Februari ini.

Menurut Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II, Suko Wiyono, huntap yang tersedia itu telah berdasarkan data yang sudah melalui validasi, dan SK-Gubernur Sulteng, dengan total 230 unit Huntap parsis dengan jumlah 230  Kepala Keluarga.

Namun, penyerahan kunci Huntap kepada masyarakat sebagai tanda siap huni oleh pihak PUPR melalui Wali Kota Palu, Senin (15/2), masih dilakukan terhadap 108 Kepala Keluarga, atau masih menyisakan 122 Unit Huntap lagi.

“Dan rumah-rumah ini dilengkapi dengan prasarana dasar, sedang sisanya 122 unit itu pada akhir bulan ini akan sudah bisa dihuni oleh semua korban terdampak bencana dua tahun yang lalu,” Ujar Wiyono, Senin Pagi.

BACA JUGA :  Ratusan Petani Plasma Buol Desak DPRD Selesaikan Konflik Kemitraan

Lebih rinci, Wiyono mengatakan, salah satu prasarana dasar tersebut adalah air. Untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat huntap, pihaknya saat ini menggunakan sumur bor 10 liter per detik.

Selain itu, pihaknya akan mengambil spam dari sungai Lewara yang kedepannya juga akan memanfaatkan New Pasigala Sulteng.

Ditempat yang sama, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulteng, Ferdinand Kana Lo menguraikan, sejak awal berdasarkan penunjukan lokasi beberapa waktu yang lalu, luas lahan yang disiapkan untuk pembangunan Huntap mencapai 70 hektare.

Akan tetapi, dengan sejumlah perkara sengketa lahan yang belum juga selesai sampai pada penyerahan, luas lahan yang berhasil diserahkan kepada pihak PUPR hanya 36 hektare.

BACA JUGA :  Isu Krisis Iklim Mencuat Jelang Pilkada Sulawesi Tengah 2024

“Namun yang mampu kita kuasa hanya 14 hektare, karena yang lain ini kan masih ada sengketa-sengketa warga. Tapi kalaupun nanti ada warga yang memilih kesini seberapapun, ya nanti akan kita kembangkan. Nanti akan coba kita upayakan penyelsaian lahannya,” pungkas Ferdinan.

Reporter : Faldi
Editor : Yamin