PALU – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu mengadakan pelatihan Perlindungan Data Pribadi dan Keamanan Digital bagi Jurnalis di Sekretariat LPS-HAM Sulteng. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Ahad, dengan dihadiri oleh 10 peserta.
Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Training of Trainer (ToT) yang sebelumnya diselenggarakan oleh AJI Indonesia. “Sebelumnya kegiatan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang terpilih dari seluruh anggota AJI se-Indonesia. Pelatihan ini menjadi tindak lanjut dari kegiatan ToT tersebut dan dilaksanakan di masing-masing daerah dengan target peserta 10 orang, yang berasal dari newsroom dan jika memungkinkan, anggota AJI kota setempat,” ujar Moh Ridwan Lapasere, pemateri dalam pelatihan ini.
Menurutnya, ada tiga topik utama yang dibahas dalam pelatihan ini, yaitu pentingnya keamanan digital, pengenalan dan aplikasi tools keamanan digital, serta materi training yang disampaikan melalui slide presentasi, audio visual, dan demonstrasi penggunaan Google Safety Key.
Data dari AJI menunjukkan bahwa serangan digital yang menyasar media mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2020, terdapat 7 kasus, yang menurun menjadi 5 kasus pada 2021, namun melonjak menjadi 15 kasus pada 2022. Data ini sejalan dengan laporan dari Safenet, anggota Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), yang mencatat 147 kasus serangan digital pada media dan wartawan pada 2020, meningkat menjadi 193 kasus pada 2021, dan kembali naik menjadi 263 kasus pada 2022.
Moh Ridwan Lapasere menekankan pentingnya pelatihan ini untuk mitigasi serangan digital terhadap jurnalis. “Diharapkan peserta memahami pentingnya keamanan digital khususnya yang berkaitan dengan data pribadi dan informasi sensitif. Selain itu, mereka diharapkan mampu mengaplikasikan sejumlah perangkat dan metode keamanan digital serta menggunakan Google Safety Key,” tambahnya.
Pelatihan Keamanan Digital 2024 ini merupakan langkah nyata AJI Palu dalam melindungi jurnalis dari ancaman serangan digital yang terus meningkat. Dengan pelatihan ini, jurnalis diharapkan dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi tantangan keamanan digital di era informasi yang semakin kompleks.
Reporter: Irma
Editor: Nanang