Air terjun Saluopa di Tentena Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah kini dapat dikategorikan sebagai tempat wisata yang paling dikenal oleh para wisatawan baik local, hingga mancanegara karena keindahan alamnya.
Air terjun Saluopa diketahui bersumber dari mata air yang mengalir melalui puncak gunung dengan ketinggian kurang lebih 30 meter.
Tentunya anda bisa membayangkan akan keindahan air terjun Saluopa dari ketinggian tersebut, apalagi sambil menuruni bebatuan sebanyak 12 tingkat dengan debit air yang masih deras, yang berakhir di hulu sungai kecil Desa Leboni.
Leboni sendiri adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pamona Pusalemba, Kabupaten Poso dengan jarak tempuh kurang lebih 14 kilometer dari Kota Tentena.
Jika sudah mengunjungi objek wisata yang satu ini, dapat dipastikan keinginan untuk terus menyatu dengan dinginnya air terjun Saluopa akan selalu membekas di hati.
Ketika akan memasuki area air terjun, hawa sejuk khas hutan tropis Kabupaten Poso sudah menyambut menusuk menembus jacket yang anda kenakan.
Tak berjarak jauh, terdapat sebuah jembatan yang bertuliskan “Welcome to Salupoa Waterfall” atau Selamat Datang di Saluopa. Bagi anda yang mempunya budget pas-pasan, tentu tidak usah khawatir sebab hanya dengan biaya Rp5 ribu per orang ditambah dengan Rp2 ribu ongkos parker kendaraan, anda dapat sepuasnya menikmati setiap bagian penting Saluopa.
Masyarakat sekitar lebih sering menyebutnya “Air Luncur Saluopa”, hal itu dikarenakan medannya yang menuruni bebatuan.
Di sekitar lokasi air terjun ini, anda juga akan menemukan beraneka ragam fauna, juga menikmati panorama alam berupa hutan tropis yang sangat indah dan masih asri dengan udara yang segar.
Bagi yang ingin mencapai tingkat ke-12, maka dapat menaiki puluhan anak tangga yang berada di sisi kiri aliran air Saluopa. Anda juga bisa menaiki setiap punggung bebatuan yang menggunung tepat di tengah-tengah aliran air terjun.
Menurut salah satu penjaga pintu masuk Air Terjun Saluopa, dahulu para wisatawan yang datang mengunjungi Saluopa harus berjuang keras untuk dapat mencapai tingkat ke-12, sebab harus menaiki bebatuan dalam keadaan berlumut serta debit air yang deras.
“Namun saat ini para pengunjung tidak usah khawatir lagi, meskipun opa-opa pasti dapat mencapai puncak keduabelas, sebab telah disediakan anak tangga oleh Pemda Poso,” ujar Willi sapaan akrab penjaga pintu masuk Air Terjun Saluopa, saat diwawancarai Tim Redaksi Media Alkhairaat, belum lama ini.
Kata dia, jika masuk musim liburan, lokasi tersebut pasti rampai pengunjung. Tempat yang disediakan Pemda setempat untuk beristirahat, semuanya terisi penuh. Sebagian bahkan harus rela duduk di antara batang-batang pohon yang tumbang. Ada juga yang memilih beristrahat pada bagian-bagian bebatuan yang tidak terkena aliran air.
Masih di tempat yang sama, salah satu gadis pengunjung Air Terjun Saluopa, Andi Pratiwi Arfa (22) asal Kota Palu, mengaku sangat terkesima dengan keberadaan air terjun Saluopa.
Bagi Mahasiswa Universitas Tadulako itu, Air Terjun Saluopa adalah salah satu bukti kekuasaan yang maha kuasa yang patut disyukuri. Bahkan kata dia, keindahannya adalah salah satu bukti Q.S Ar-Rahman, yang terjemahannya kurang lebih “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan,”.
“Ini adalah alam kita dan kita juga yang akan menjaganya,” pesan Andi.
Pantauan Redaksi MAL, beberapa fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung adalah area parkiran, kamar mandi, cottage, serta para pedagang-pedagang lokal yang menyediakan makanan khas Tentena seperti Ikan Sogili.
Satu dari sekian banyak keindahan alam yang diciptakan Allah ini tidak akan langgeng jika tidak dipeliharan kelestariannya. Caranya, setiap yang berkunjung ataupun masyarakat sekitar selalu berupaya menjaga keseimbangan alam dengan tidak membuang sampah sembarangan ataupun merambah hutan tanpa kendali. (FALDI)