PALU- Sosok perempuan tua mengenakan hijab hitam bersandar pada sebuah bantal, nampak terbaring lemas. Perempuan itu terus memanggil-manggil anaknya untuk segera pulang menemui keluarganya yang telah lama ditinggalkan.
Wanita inisial A merupakan ibu kandung dari salahsatu terduga Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso, yakni Ahmad Panjang. Dalam video berdurasi 2 menit 27 detik, terserak dalam media sosial.
Dalam video itu, sang ibunda berurai air mata, meminta anaknya segera pulang menemuinya. Ia nampak begitu rindu segera berjumpa.
“Pulang kau dulu kemari Nak. Lihat ibu, rindu sekali Nak,”pintanya sambil terisak-isak.
Dia mengabarkan, saat ini kondisi sedang sakit, termasuk bapak DPO tersebut.
“Bapakmu juga sakit, keluar masuk rumah sakit. Sakit ibu sekarang Nak lihat dulu. Selalu saya ingat kamu Nak, pulanglah dulu Nak,” tangisnya pecah.
Dia meminta Ahmad kembali hidup normal kembali berkumpul bersama saudara-saudaranya. Dia juga rindu dengan menantunya (istri Ahmad) dan cucunya yang lucu dan menggemaskan. Dia merasa iba dengan kondisi menantu dan anaknya.
“Selalu ibu bayangkan anakmu, kasihan,” akunya.
Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiono, membenarkan adanya video tersebut.
Menurutnya, video tersebut merupakan imbauan dari keluarga salahsatu terduga teroris Poso, yakni Ahmad Panjang untuk segera menyerahkan diri dan kembali ke rumah menemui keluarganya.
“Iya, benar itu video orang tuanya Ahmad Panjang. Orang tuanya itu sangat dambakan ketemu anaknya, suruh minta pulang,” terang Bronto, Rabu (20/10).
Selain Ahmad Panjang, pihak kepolisian juga mengimbau kepada sisa DPO teroris Poso lainnya untuk segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
“Kami terus mengimbau agar mereka segera menyerahkan diri,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihak Satgas Madago Raya gabungan TNI/Polri masih terus mengejar sisa DPO teroris Poso yang diduga berada di areal pegunungan kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG