PALU – Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) beserta Polda Sulteng dan Polresta Palu, mengunjungi lokasi pertambangan PT Citra Palu Minerals (CPM), Senin (21/08).
Kunjungan tersebut menyikapi video yang beredar di media sosial terkait air keruh di Sungai Pondo, Kelurahan Poboya yang disebut merupakan hasil limbah PT CPM.
Setiba di site PT CPM, tim DLH berserta aparat kepolisian diterima pimpinan CPM, kemudian langsung meninjau kondisi Sungai Pondo.
Setiba di sungai, Tim Uji Laboratorium DLH Sulteng langsung mengambil sampel air Sungai Pondo yang yang kondisinya sudah terlihat bening alias tak keruh lagi.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, DLH Sulteng, Moh Natsir mengatakan, pihaknya langsung menindak lanjuti dengan melakukan kunjungan langsung ke PT CPM, pascavideo tersebut viral di media sosial.
“Hari ini kami melakukan pengamatan langsung dan mengambil sampel air di Sungai Pondo untuk selanjutnya di uji lab,” Kata Moh Natsir.
Moh Natsir mengemukakan untuk membuktikan kualitas air tersebut pihaknya akan melakukan uji lab dengan menggunakan 16 parameter.
Ia pun belum bisa memastikan apa penyebab dari keruhnya air tersebut, termasuk apakah itu pencemaran atau bukan.
“Tentunya kita memberi informasi berdasarkan angka dan harus jelas parameternya. Kalau ukuran kekeruhan, kejernihan atau pencemaran tentu ada parameternya. Biasanya itu 14 hari kerja baru ada pembuktiannya. Kita tunggu saja hasil dari uji lab-nya,” jelasnya.
Manager Government Relation and Permit PT CPM, Amran Amier, mengatakan, kekeruhuan air di Sungai Pondo dikarenakan curah hujan yang tinggi di bagian hulu sungai sehingga menyebabkan kekeruhan hingga ke hilir sungai. Saat ini, kondisi air di Sungai Pondo sudah jernih kembali.
Ia menegaskan, dalam operasionalnya, CPM tidak pernah membuang limbah ke Sungai Pondo, sebagaimana yang disebut-sebut dalam video yang beredar di media sosial.
“Dalam operasional perusahaan tidak pernah membuang limbah ke lingkungan karena pengelolaan limbah menerapkan sistem close circuit,” katanya.
Amran juga mengatakan, berdasarkan KepMen Nomor: 202 tahun 2004 Lampiran 2, air limbah dipantau setiap bulan, juga telah dilakukan uji laboratorium oleh Global Quality Analitical dan seluruh parameternya berada di bawah baku mutu.
Amran menambahkan, CPM berkomitmen dan bertekad beroperasi secara aman dan bertanggung jawab serta terus menerus berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif. */RIFAY