Ahlan Wa Sahlan Ya Ramadhan, Bulan Menjaga Hati

oleh -
Ilustrasi Ramadhan. (PIXABAY)

Dari Anas ibn Malik, dia berkata: “Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, beliau bersabda, ‘Akan muncul kepada kalian seorang laki-laki penghuni surga’, lalu muncul seorang laki laki Anshar yang masih bertetesan air wudhuk di jenggotnya, sambil menggantungkan kedua sandalnya pada tangan kirinya.

Esok harinya Nabi SAW bersabda seperti itu juga, lalu muncul laki-laki itu lagi seperti yang pertama, dan pada hari ketiga Nabi SAW bersabda seperti itu juga dan muncul laki laki itu kembali seperti keadaannya yang pertama (HR. Ahmad).

Singkat cerita setelah mendengar itu, Abdullah ibn ‘Amr ibn al-‘Ash r.a. memohon kepada laki-laki tersebut agar bisa menginap di rumahnya. Lelaki itu pun membolehkannya. Namun selama tiga malam di sana, Abdullah tak melihat sekalipun kelebihan dalam beribadah lelaki itu. Lalu ia mencoba bertanya pada lelaki tersebut mengapa ia disebut ahli surga oleh Rasulullah SAW.

Lelaki itu pun menjelaskan bahwa memang ia tak mengerjakan ibadah yang lain selain yang Abdullah saksikan sendiri. Namun lelaki itu mengakui bahwa ia tidak pernah punya keinginan untuk menipu siapa pun dari kaum muslimin dan tidak pernah iri dengki atas kebaikan yang diberikan Allah kepada seseorang hamba.

Sungguh terpuji hamba Allah ini, dia konsisten menjaga hatinya. Oleh karena itu di Bulan Ramadhan ini merupakan momen penting dalam melatih hati kita agar terjaga dari penyakit hati itu sendiri seperti dengki, hazad dan lain lain.

Meski begitu, menjaga hati di saat Bulan Ramadhan tidaklah mudah. Selalu saja ada hal yang menghalangi kita untuk menjaga hati.

Hadits riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw: Rasulullah saw. bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan kepada yang lainnya”

Dari hadits di atas, kita dapat mengambil hikmahnya bahwa kita harus menjaga hati supaya kita senantiasa menjadi manusia yang unggul dan menjadi suri tauladan yang baik.

Luar biasa, ternyata menjaga diri dari segala macam penyakit hati bisa membantu memuluskan jalan ke surga. Sebagaimana dikatakan Rasulullah, kalau hati baik baiklah seluruh tubuh. Semoga kita di bulan Ramadhan ini bisa belajar bagaimana menjaga hati.

Hati merupakan parameter diri kita seutuhnya. Hati adalah pemimpin dan panglima diri Jika hati  kotor, sudah dipastikan bahwa apa yang  lakukan pasti juga buruk. Karena baik buruknya , tergantung baik buruknya hati

Rasulullah Saw., bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian. Tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)

Dari hadits-hadits di atas mengingatkan kepada kamu bahwa pentingnya untuk selalu menjaga hati agar senantiasa bersih dan bening dari segala noda-noda yang diakibatkan oleh kemaksiatan-kemaksiatan dan dosa yang kamu lakukan.

Bulan ramadhan yang yang akan kita jalani beberapa saat lagi kiranya menjadi momen  mengoreksi diri atas segala sesuatu perbuatan yang  lakukan setiap hari. Karena hal tersebut sangat penting untuk menjaga hati tetap terjaga dari segala sesuatu yang sia-sia . Wallahu a’lam

DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)