Tak ada kebahagian yang paling diimpikan seorang manusia selain dicintai Sang Pencipta, Allah SWT. Berbagai cara untuk mendapatkan kasih sayang Allah terus dilakukan Makhluknya dalam setiap aktivitas.
Bila Allah SWT telah ridha akan cinta dan kasih sayangnya terhadap manusia, maka inilah nikmat yang paling tinggi yang tiap saat diimpikan oleh siapa pun. Meskipun manusia itu sering kali tak bersyukur dan kufur nikmat, tapi rahmat Allah SWT selalu lebih dominan dari murka-Nya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, Allah SWT jika mencintai seorang hamba maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata, ‘Wahai Jibril, Aku mencintai orang ini, maka cintailah dia!’
Maka, Jibril pun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata, ‘Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua.’ Maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian, orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (HR Bukhari).
Masya Allah! Lihatlah cinta Allah, bagaiamana Allah mengumumkan cintanya kepada sekalian makhluk-Nya? Dan, mungkinkah itu adalah kita? Kita yang dicintai Allah dan semua makhluk yang di langit juga yang di bumi?
Tetapi apa betul kita yang dicintai Allah? Kalau lah kita masuk sebagai manusia: Pertama, at-tawwabin dan al-mutathahhirin (orang-orang yang bertobat dan menyucikan diri).
“Sesungguhnya, Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS al-Baqarah [2]: 222). Kedua, al-muqsithin (orang-orang yang adil). “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil.” (QS al-Maidah [5]: 42).
Ketiga, al-muttaqin (orang-orang yang takwa), “Maka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran [3] 76).
Keempat, al-muhsinin yang gemar bibadah, dermawan, dan senantiasa berbuat kebaikan. “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran [3]: 134).
Kelima, al-mutawakilin (orang-orang yang bertawakal kepada Allah, setelah doa, ikhtiar, dan baik sangka). “Sesungguhnya, Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS Ali Imran: 159).
Keenam, as-shobirin, (mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran [3]: 146).
Ketujuh, orang-orang yang mengikuti Rasul. “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ali Imran [3]: 31).
Kedelapan, oang-orang yang berperang di jalan Allah. “Sesungguhnya, Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS as-Shaf 61: 4).
Kesembilan, orang-orang yang rajin shalat malam. “Sesunguhnya, Tuhanmu mengetahui bahwa engkau berdiri shalat malam kurang dari sepertiga malam.” (QS al-Muzammil: 20).
Kesepuluh, orang-orang yang banyak mengingat mati. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang banyak mengingat kematian, niscaya Allah mencintainya.”
Itulah beberapa orang yang paling dicintai Allah, semoga semakin menambah semangat kita dalam beribadah agar senantiasa dicintai Allah SW Semoga saja kita masuk dalam kategori orang yang dicintai Allah Taala, Tuhan yang mematikan dan menghidupkan manusia. Wallahu a’lam
DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)