PALU – Baru-baru ini, media social dihebohkan dengan perbincangan mengenai fenomena lumpur panas yang menyembur dari dalam tanah, di Jalan Tanjung Satu, Kecamatan Palu Selatan.
Menindaklanjuti fenomena dimaksud, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu langsung menurunkan tim khusus untuk menelusuri kebenaran informasi itu.
“Setelah melakukan koordinasi dengan Kepala BPBD Presly Tampubolon, kami langsung menurunkan tim khusus ke lokasi untuk mengambil sample untuk diuji laboratorium. Hasilnya akan disampaikan secara detail dalam waktu dekat ini, setelah mendapatkan kesimpulan dari tim teknis geologi yang sudah menelusuri dan mengambil kandungan kimia yang ada dalam lumpur tersebut,” kata Sekretaris BPBD Kota Palu, Irsan Sidjo, Senin (15/01).
Dia menduga, lumpur yang mendidih itu adalah semacam kompos atau timbunan sampah lama yang diurug.
“Sehingga ketika usai hujan dan kemudian panas, maka akan mengeluarkan semburan air panas,” jelasnya.
Berkaitan dengan penanganan kebencanaan, pihaknya selalu standby dan sigap 1 kali 24 jam, khususnya dalam hal pencegahan, kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik serta rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Dalam upaya melakukan tindakan dan respon cepat terhadap bencana kami menurunkan 4 regu, diantaranya 1 regu jaga sebanyak 5 orang ditambah seorang perwira jaga yang secara bergantian setiap 12 jam,” jelasnya.
Tim yang ada dilengkapi dengan 2 unit kendaraan operasional roda 4 dan 2 unit motor trail kawasaki serta kelengkapan lainnya.
“Anggota kami siap dan selalu siaga berjaga pada Pos Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) guna pengawasan bilamana terjadi bencana yang bisa saja datang diwaktu yang tak terduga,” pungkasnya. (HAMID)