PALU – Abnaul Khairaat yang tergabung dalam Aliansi Abna Peduli Guru Tua akan menggelar aksi damai ke Polda Sulteng, guna menuntut proses hukum atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik Pendiri Alkhairaat, HS Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.
“Besok ba’da Sholat Jumat dari depan Masjid Alkhairaat, kami akan menggelar aksi damai ke Polda Sulteng. Terlalu berlarut-larut, kasus ini seperti sengaja diperlambat. Olehnya kami mengajak Abna Alkhairaat di Kota Palu dan sekitarnya untuk bergabung di aksi ini. Guru Tua memanggil kita,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Damai, Habib Ja’far Abubakar Alaydrus, Kamis (30/10).
Dia mengatakan, sejak kasus ini dilaporkan 25 Maret lalu, berbagai upaya sudah dilakukan aliansi, mulai dari dimintai keterangan dan menyerahkan barang bukti. Ia tak memungkiri ada oknum yang sengaja campur tangan untuk memperlambat penanganan kasus Plered.
“Indikasi itu ada dan kami tahu. Namun menjaga martabat Guru Tua, guru mulia warga Alkhairaat kami tidak mundur,” ujarnya.
Bukan hanya Aliansi Abna Alkhairaat Peduli Guru Tua, aksi damai juga didukung sejumlah kalangan, di antaranya PMII Komisariat Universitas Alkhairaat, Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), Front Persaudaraan Islam (FPI), Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI), Majelis Ziarah, Majelis Akbar Ar-raudhah dan Majelis Ratib Al-Haddad.
Dalam tuntutannya nanti, kelompok ini mendesak penyidik Ditressiber Polda Sulteng Subdit II untuk menetapkan status Fuad Plered sebagai tersangka dan menagih janji atensi Kapolri dan Kapolda Sulteng untuk menuntaskan kasus Plered.
“Kami akan terus mengawal kasus hukum sampai dengan proses hukum berlanjut,” kata Habib Ja’far. ***

