MOROWALI – Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid dan dr Reny Lamadjido, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Alkhairaat, di Desa Wosu, Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (17/09).
Acara yang dihadiri ribuan warga dan santri, termasuk tokoh-tokoh penting Alkhairaat ini juga menghadirkan Ustadz Syakir Daulay.
Dalam pidatonya, Anwar Hafid, yang menjabat sebagai Ketua Komda Alkhairaat Morowali, mengajak warga untuk memanfaatkan momentum Pilkada dengan penuh kegembiraan dan tanpa fanatisme berlebihan.
“Politik ini bukan ajang baku hantam, tapi baku salam-salaman. Mari kita berpolitik dengan riang gembira, tanpa perlu memaksakan pilihan. Berbeda pandangan itu biasa, yang penting kita jaga silaturahmi dan persatuan,” ujar Anwar.
Anwar juga menyinggung perjalanan kampanyenya yang telah membawanya keliling Sulawesi Tengah, dengan Morowali sebagai kabupaten terakhir yang ia kunjungi.
“Ini bukan kebetulan, tapi takdir Allah SWT. Morowali adalah kabupaten ke-13 yang saya datangi, tepat di tanggal 13 Rabiul Awal. Semoga ini pertanda baik,” katanya.
Dalam acara yang rutin digelar oleh Komda Alkhairaat Morowali ini, turut diselenggarakan Festival Bunga Malik, sebuah tradisi yang diadakan setiap tahun.
Anwar menjelaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan cara untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
“Sebenarnya, inti dari acara ini bukan sekadar festival, tapi bagaimana kita terus meneladani Rasulullah SAW. Beliau selalu mengajarkan sabar, bahkan di tengah suasana politik yang sering memanas. Itulah yang harus kita tiru, senyum dan sabar menghadapi segala cobaan,” ujar Anwar.
Anwar menutup pidatonya dengan harapan agar seluruh Abnaul Khairaat terus menjaga ukhuwah islamiyah, terutama menjelang Pilkada serentak pada 27 November mendatang.
“Gunakan hak pilih dengan bijak, dan jangan sampai menyesal setelahnya. Yang terpenting, kita jaga persaudaraan dan kebersamaan,” pesannya. *