PALU – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat total transaksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada kegiatan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) Tahun 2023 sebesar Rp5 milar lebih.
Angka ini diperoleh mulai dari periode kick off di bulan April hingga hari pertama harvesting Gernas BBI dan BBWI di Taman GOR Kota Palu, Sabtu (05/08). Harvesting akan berlangsung hingga Ahad (06/08) dan jumlah transaksi juga diperkirakan terus bertambah.
Mengambil tema 100% Sulawesi Tengah, kegiatan mendapatkan dukungan penuh dari Bank Indonesia dalam hal ini KPw BI Sulteng yang telah berkontribusi mulai dari kick off, rangkaian kegiatan seperti kurasi UMKM, pelatihan on boarding, pendampingan UMKM, travel fair hingga kegiatan harvesting sebagai puncak dari GBBI dan GBWI Sulteng.
Kegiatan harvesting ini sendiri dibuka dengan sejumlah rangkaian acara, mulai dari penampilan kesenian, sambutan dari beberapa pejabat VVIP, fashion show dan hiburan musik.
Terdapat juga berbagai booth dan tenant yang menyediakan berbagai macam produk UMKM Sulawesi Tengah dengan jumlah keterlibatan sebanyak 170 UMKM yang didukung dengan metode transaksi secara non tunai melalui QRIS.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyampaikan, terdapat tiga hal yang dapat diperkuat untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan pariwisata, yaitu pentingnya untuk terus mendorong afirmasi keberpihakan terhadap produk dan wisata dalam negeri, pentingnya perluasan akses pasar melalui promosi perdagangan dan business matching.
“Serta terus mendorong UMKM untuk bisa naik kelas melalui penguatan kelembagaan, perluasan kemitraan serta peningkatan akses pembiayaan dengan dukungan digitalisasi,” katanya.
Wakil Gubernur, Ma’mun Amir, menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah membantu terlaksananya GBBI dan GBWI Sulteng.
“Melalui kegiatan tersebut, diharapkan akan semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah serta membuat Sulteng sebagai negeri 1000 megalit akan semakin dikenal baik di kancah nasional maupun internasional,” harapnya.
Sementara itu, Deputi Kepala KPw BI Sulteng, Miko Bayuaji, menyampakan, dalam harvesting kali ini BI berkontribusi dalam sejumlah aspek pokok acara seperti fashion show bekerja sama dengan desainer nasional dan lokal yang menampilkan kreasi busana dengan bahan baku kain tenun khas Sulteng, penyediaan hard material acara, serta publikasi. */RIFAY