PALU – Dalam upaya kolaboratif, UIN Datokarama dan Kementerian Agama (Kemenag) sedang memaksimalkan potensi Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) bagi komunitas akademika Universitas Islam Negeri tersebut.

Dr. Faisal Attamimi, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UIN Datokarama, menekankan pentingnya sinergi ini untuk memperbesar manfaat Program BIB, yang berkontribusi signifikan pada peningkatan Sumber Daya Manusia di Sulawesi Tengah dan sekitarnya.

“Dapat diakses untuk tingkat sarjana, magister, dan doktor, Program BIB memainkan peran penting dalam membentuk pemimpin, pendidik, dan profesional masa depan,” ujar Dr. Faisal Attamimi, Jumat (22/12).

BIB merupakan skema beasiswa bergengsi hasil kolaborasi antara Kemenag dan LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Ditujukan bagi individu yang ingin mengembangkan karier, pengalaman, dan jaringan kampus di dalam dan luar negeri, BIB berkomitmen untuk mempersiapkan pemimpin masa depan dan mendorong inovasi demi Indonesia yang bersatu dan harmonis.

UIN Datokarama, sebagai Perguruan Tinggi Islam negeri di bawah Kementerian Agama, menjadi salah satu penerima manfaat Program BIB. Bagi generasi muda alumni madrasah dan pondok pesantren di bawah naungan Kemenag, pendidikan S1 dapat diakses melalui BIB. Begitu pula, alumni STAIN, IAIN, dan UIN dapat menempuh pendidikan S2 dan S3 di UIN Datokarama.

Data terkini dari BIB UIN Datokarama menunjukkan delapan penerima manfaat pada tahun akademik 2022/2023 untuk tingkat sarjana dan proyeksi satu penerima manfaat S1 dan dua penerima manfaat S2 pada tahun akademik 2023/2024.

Saat ini, UIN Datokarama bersama Unit Manajemen Proyek (PMU) BIB Kemenag secara aktif melakukan pemantauan dan evaluasi realisasi program di lingkungan universitas. Tim PMU yang terdiri dari Birul Alim dan Siti Nur Fariha baru-baru ini bertemu dengan perwakilan universitas, termasuk Dr. Hamlan, Wakil Rektor Bidang Keuangan.

Kerjasama ini menegaskan komitmen untuk memberdayakan komunitas akademis dan membentuk individu yang siap berkontribusi pada kemajuan dan harmoni Indonesia.

Reporter: Irma/**