POSO – Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Mdk, Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko menegaskan kepada anggota TNI agar tidak melakukan politik praktis.

Hal itu disampaikan Pangdam XIII/Mdk usai melaksanakan kegiatan Kominikasi Sosial (Komsos), Kamis (14/12), bersama jajaran Forkopimda dan masyarakat Poso.

Dia menekankan pentingnya netralitas bagi seluruh anggotanya. Karena TNI sebagai lembaga militer yang mendukung penuh prinsip demokrasi.

“Kalau ada yang berpolitik praktis, berhenti jadi TNI. Ini perintah langsung dari pimpinan tertinggi kita, Pemilu 2024 TNI harus netral,” tegasnya.

Menurutnya, satu satunya kekuatan untuk menjaga keamanan Pemilu adalah TNI/Polri. Jika TNI tidak netral negara bisa kacau.

“Kalau kita tidak netral nanti kacau, disini (Kodim Poso) telah membuka Posko laporan netralitas TNI. Jadi masyarakat silahkan melapor jika ada anggota kami yang terlibat politik praktis,” tukasnya.

Diungkapkannya, jika ditemukan anggota TNI yang tidak netral di Pemilu 2024, maka akan di tindak sesuai aturan.

“Tentunya, sangsi yang kami berikan berbeda-beda sesui pelanggaran yang dilakukan. Ada sangsi ringan, sedang dan berat,” tandasnya.

Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin