PALU – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyempatkan diri menemui ratusan anak muda di Kota Palu, Senin (04/12) sore. Pertemuan di salah satu kafe di Kota Palu tersebut, merupakan rangkaian kegiatan kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilakukan Ganjar Pranowo di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kehadiran mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode ini disambut antusias anak-anak muda. Ganjar pun berbaur sambil bertegur sapa tanpa ada jarak dengan anak-anak muda tersebut.
“Selamat datang di Palu pak, kota lima dimensi. Palu panas ya pak, semoga bapak betah,” sambut para anak muda itu.
Ganjar banyak mendengar masukan dan saran dari anak muda itu untuk pembangunan Indonesia ke depan. Ada soal bonus demografi, pendidikan, ekonomi kreatif, UMKM dan lainnya.
“Pak, kami ini tinggal di daerah tambang. Banyak perusahaan besar di sini. Tapi kami tidak mendapatkan akses pekerjaan di sana. Kira-kira kalau bapak jadi presiden, apa program untuk kami anak muda ini supaya bisa berdaya,” ucap Rahman (22).
Pertanyaan serupa juga disampaikan Rani (25). Ia merasakan adanya gap antara anak muda Sulteng dengan kota besar lain di Indonesia.
“Padahal kita mau menghadapi bonus demografi. Kalau generasi mudanya masih seperti ini, kayaknya sulit pak kita mendapat bonus demografi itu,” ucap Rani.
Ganjar sepakat dengan pernyataan anak muda Sulteng itu. Untuk itu, kata dia, dirinya dan Mahfud MD ingin mewujudkan SDM unggul sebagai program prioritas jika terpilih memimpin negara ini.
“Dan satu-satunya cara adalah melalui pendidikan. Nggak ada yang lain. Maka pendidikan ke depan harus merata sampai ke pelosok-pelosok desa,” ucap Ganjar.
Berbicara Sulteng, lanjut Ganjar, perlu tindakan cepat untuk mewujudkan SDM unggul. Sebab, dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa, maka keberadaan SDM unggul menjadi syarat utama.
“Ya seperti yang dikatakan kawan Rahman tadi, banyak perusahaan besar tapi tidak bisa dapat kerja. Kemudian kita protes dengan banyaknya pekerja asing. Kita lupa bertanya, siapkah SDM kita untuk itu? Maka ini menjadi penting,” tegasnya.
Apa yang disampaikan Ganjar mendapat apresiasi dari anak muda Sulteng. Mereka puas, karena Ganjar mengerti dan memahami akar persoalan yang terjadi.
“Saya sendiri bergerak mengajar ke pelosok-pelosok dan melihat betapa pendidikan masih sangat minim. Banyak anak yang tidak sekolah di sini, banyak yang memilih bekerja di Pasar Inpres dan meninggalkan bangku sekolah,” ucap Naya (23) salah satu peserta.
Naya mendukung program pembangunan SDM yang ditawarkan Ganjar. Karena menurutnya, hanya pendidikan yang bisa menjadikan Indonesia maju ke depan.
“Kami harap pak Ganjar benar-benar bisa mewujudkan itu. Menjadikan SDM Indonesia unggul agar bonus demografi bisa kita capai,” pungkasnya. */RIFAY