PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi sejumlah pimpinan OPD di kembali melakukan pertemuan dengan masyarakat di tingkat kelurahan.

Sabtu (11/11), Hadianto menemui masyarakat Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi.

“Hari ini adalah agenda saya mendengarkan keluhan dan aduan masyarakat secara langsung,” ujar Hadianto.

Menurutnya, program tersebut dilakukan setiap tahun sejak awal dirinya menjabat, dengan menggilir 46 kelurahan se-Kota Palu setiap Sabtu dan Ahad pekan berjalan.

Saat ini, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu masih menyusun rencana APBD tahun 2024, sehingga sangat penting mendengarkan langsung masukkan dari masyarakat.

“Silahkan sampaikan apa yang ingin kita sampaikan. Apabila ada yang terlewat dari pemerintah, tolong sampaikan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tida meminta para calon anggota legislatif (caleg) untuk memasang lampu mercury.

“Apabila ingin meminta lampu, maka berhubungan dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk dipasangkan lampu hemat biaya,” katanya.

Menurutnya, jika memakai lampu mercury, maka kewajiban Pemkot Palu kepada PLN untuk PJU mencapai Rp3,5 miliar setiap bulan.

Setelah Pemkot mencabut semua lampu mercuri, maka pembayaran kepada pihak PLN kurang dari Rp1 miliar setiap bulan.

“Coba berapa penghematan yang kita lakukan, sekitar Rp2,5 miliar. Olehnya masyarakat saya larang keras meminta lampu dengan caleg. Tidak boleh,” tegasnya.

Dia mengatakan, tahun 2024 mendatang, Pemerintah Kota Palu akan melakukan kembali pemasangan lampu dengan menambah sekitar 3.000 mata lampu.

Turut hadir mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Singgih B. Prasetyo, Kepala BPKAD Romy Sandi Agung, dan Kepala Dinas KesehatanRochmat J Moenawar.

Reporter : Hamid/Editor : Rifay