PALU – Pengurus Besar (PB) Alkhairaat menggelar upacara peringatan Hari Santri, di kompleks PB Alkhairaat, Ahad (22/10).

Ketua PB Alkhairaat, Ustadz Husen Habibu bertindak selaku inspektur u[acara pada peringatan Hari Santri yang mengankat tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri” tersebut.

Dalam amanahnya, Ustadz Husen Habibu menyampaikan bahwa peringatan hari santri merupakan sebuah kebanggaan bagi keluarga besar Alkhairaat.

“Kehadiran kita pada saat ini adalah wujud persatuan dan kesatuan kita untuk mencerahkan khittah perjuangan Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua),” ujarnya.

Alkhairaat sebagai pesantren besar yang didirikan oleh Guru Tua, lanjut dia, mengedepankan akhlaqul karimah, sehingga Alkhairaat menjadi contoh yang memberikan cahaya pada seluruh masyarakat, baik yang ada di Sulteng maupun di Indonesia bagian timur.

Sejak mendirikan Alkhairaat pada tahun 1930 silam, lanjut dia, Guru Tua telah memberikan teladan bagaimana cinta terhadap tanah air, sebagaimana yang dalam lantunan syair-syairnya yang menjadi simbol semangat perjuangan demi kemerdekaan bangsa Indonesia ketika itu.

“Olehnya, pantaslah kalau daerah ini memperjuangkan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Alkhairaat adalah milik semua. Selaku anak-anak yang dilahirkan Alkhairaat, maka semua bertanggung jawab terhadap Alkhairaat.

“Alkhairaat bukan cuma tanggung jawab orang per orang, tetapi alkhairaat yang dititipkan di tanah Kaili, sebagai milik dan kebanggan kita semua masyarakat yang ada di Sulteng ini,” ujarnya.

Dirinya mengajak kepada seluruh keluarga besar Alkhairaat untuk bersatu padu menjaga Alkhairaat dan tetap tegak berdiri menjaga keutuhan negara Republik Indonesia.

“NKRI bagi Alkhairaat adalah harga mati,” tegasnya.

Pada momentum Hari Santri ini, Husen Habibu juga mengajak kepada seluruh abnaul khairaat untuk menjaga apa yang telah menjadi perjuangan para orang terdahulu, yakni kemerdekaan bangsa Indonesia.

Upacara tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Alkhairaat, Jamaludin Mariadjang, Kepala Kementerian Agama Kota Palu, Kapolsek Palu Barat, sejumlah lurah, serta para kepala sekolah/madrasah, guru dan santri di lingkungan Alkhairaat.

Upacara dimeriahkan dengan sejumlah penampilan, di antaranya Drum Band MTs Akhairaat Pusat Palu Asuhan Ustadzah Saihun Abdillah Aljufri, tarian jepeng dari Ponpes Putra Alkhairaat Pusat, tarian kolosal, serta menyanyikan Mars Santri dan Hymne Alkhairaat.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay