LUWUK, BANGGAI – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, HS Mohsen Alaydrus, menyebutkan empat nilai penting yang perlu dipertahankan, dalam rangka mengokohkan lembaga pendidikan atau organisasi, termasuk Alkhairaat.
Ia mengatakan, sejumlah riset menunjukan bahwa organisasi atau lembaga pendidikan akan kokoh dan awet atau terus hidup lama di Indonesia karena empat nilai yang diperjuangkan, yaitu keislaman, keindonesiaan, keilmuan dan kemanusiaan.
Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan pada Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM, Kemenag RI itu menjelaskan, nilai keislaman didasarkan pada semangat spritualitas yang kuat, diwujudkan dalam konstruksi sosial yang senantiasa menjunjung tinggi nilai perbedaan.
“Nilai keindonesiaan merupakan komitmen dan keteguhan terhadap pancasila dan nilai kebangsaan. Sementara nilai keilmuan sebagai instrumen dalam mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, demi kecerdasan dalam meningkatkan martabat masyarakat banyak,” ujarnya, saat membawakan sambutan pada Haul ke-55 Guru Tua dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijiriah, di Pelataran Masjid Agung An-Nur Luwuk, Kabupaten Banggai, Ahad (08/10).
Sedangkan nilai kemanusiaan, lanjut dia, merupakan orientasi terhadap apa yang dilakukan dan dedikasikan untuk kemaslahatan kemanusiaan.
“Saya sadar dan meyakini kuat bahwa sang pendiri Alkhairaat, Alhabib Idrus bin Salim Aljufri telah meletakkan pondasi dan dasar keorganisasian serta perjuangan yang kuat agar Alkhairaat tidak keluar dari empat konteks nilai tersebut,” tekannya.
Ia meminta kepada ribuan jemaah haul yang hadir, agar bersama-sama menjaga dan memperkuat empat nilai itu, kini dan akan datang.
Kepada seluruh jajaran Pengurus Cabang Alkhairaat se-Kabupaten Banggai yang barus dikukuhkan, juga diharapkan agar tetap menunjukan integritas yang tinggi serta berkomitmen taat terhadap sumpah dan ikrar yang telah diucapkan, senantiasa membangun kebersamaan, solidaritas serta dedikasi yang tinggi terhadap organisasi.
Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan haul bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammmad, serta pelantikan Pengurus Cabang Alkhairrat se-Kabupaten Banggai dapat dimaknai sebagai sebuah peristiwa penting bila dihubungankan dengan spirit perjuangan membangun kesadaran bagi warga Alkhairaat dalam meneladani semangat perjuangan Nabi Muhammad SAW dan kiprah perjuangan Guru Tua dalam mengemban dakwah bagi jamiyah dan abna Alkhairaat, termasuk fungsionaris organisasi di seluruh jajaran perhimpunan Alkhairaat.
“Alkhairaat sebagai lembaga pendidikan maupun sebagai ormas kemasyarakatan Islam hanya akan maju dan terus bertahan hidup apabila tetap menjaga khitta dan nilai-nilai dasar perjuangan yang telah beliau (Guru Tua) letakkan,” pungkasnya.
Selain Ketum PB Alkhairaat, Haul Guru Tua dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Banggai juga dihadiri Ketua Utama Alkhairaat, HS Alwi bin Saggaf Aljufri, serta jajaran pengurus PB Alkhairaat lainnya.
Reporter : Ikram
Editor : Rifay