PARIMO – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan evaluasi dan monitoring pengawasan intern program penurunan stunting dan UMKM di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Sebelumnya, BPKP telah melakukan evaluasi pada sektor kemiskinan, pariwisata dan ketahanan pangan di daerah tersebut.

Kepala BPKP Sulteng, Edy Suharto, mengatakan, saat ini pihaknya fokus pada stunting dan UMKM. Untuk itu, data-data OPD sangatlah penting untuk melihat apakah sudah sesuai perencanaan yang diusulkan dalam RPJMD dan RKPD.

“Kami akan melihat, jika terdapat kendala dapat diskusikan untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya,” katanya, di ruang kerja Wakil Bupati (Wabup) Parimo, Rabu (20/09).

Ia menjelaskan, prevalensi stunting menjadi fokus utama evaluasi BPKP di mana berdasrkan amanat dari Presiden agar BPKP turun ke daerah untuk melihat bagaimana penanganannya. Apakah betul betul tercapai, terstruktur dan tepat sasaran.

Kata dia, BPKP akan terus melakukan berkoordinasi dengan APIP terkait banyak hal yang perlu dievaluasi, seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan potensi-potensi lain yang bisa digali tanpa bergantung transfer dari pusat.

“Banyak potensi daerah yang perlu digali. Ada daerah masih banyak masyarakat miskin padahal daerah itu memiliki tambang dan lain sebagainya,” tentunya harus bersama-sama menggali potensi potensi yang ada untuk mendapatkan hasil nyata,” jelasnya.

Wabup Parimo, Badrun Nggai, berharap, seluruh OPD terkait dapat mempersiapkan data-data yang dibutuhkan oleh BPKP.

Reporter: Mawan
Editor : Rifay