PALU – Kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) tingkat Kota Palu, usai, pasca ditutup oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Asri Sawaya, di salah satu warkop, Kamis (09/11) malam.

Penutupan dikemas dalam bentuk Talkshow Cofee Night With bertema “Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Murah, Terjangkau dan Berkualitas, Menuju Kota Palu Berbudaya Sehat”.

Kegiatan yang merupakan gawean Dinas Kesehatan Kota Palu itu dihadiri tiga narasumber, yakni Sekkot Asri Sawaya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Royke Abraham dan Ketua 3G Anshar Munir.

Sekkot memberikan apresiasi terhadap program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut, sebagai bagian dari edukasi budaya dan perilaku hidup sehat kepada masyarakat.

“Program ini sangat bermanfaat karena didalamnya mengandung nilai-nilai positif dalam kehidupan masyarakat. Program ini sangat bersinergi dengan visi misi Pemkot Palu guna menumbuhkan K5,” katanya.

Program yang terintegrasi dengan PKK dan Satgas K5 itu diharapkan terus hadir di tengah masyarakat.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Wali Kota Palu tengah membenahi berbagai hal, salah satunya pada sektor kesehatan dengan menggelontorkan 38 persen anggaran dari total APBD.

“Support anggaran jauh diatas aturan yang hanya sebesar 10 persen saja,” pungkasnya.

Sementara Kadinkes, Royke Abraham mengatakan talkshow tersebut merupakan bentuk evaluasi Program Germas sepanjang tahun 2017.

“Kami membuka diri dengan menerima segala masukan dan saran guna perbaikan kedepan untuk mewujudkan Palu sebagai kota jasa, berbudaya dan beradat dilandasi iman dan taqwa.

“Selain APBD Kota Palu, kita juga mendapat dukungan dana dari Dinkes provinsi dan Kekenkes,” katanya.

Talkshow yang diisi dengan sesi tanya jawab tersebut dihadiri berbagai elemen, diantaranya anggota DPRD, Dikbud, RS Anutapura, PPNI, IAKMI, FKM Untad, budayawan, dan lainnya. (HAMID)