PALU -Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng Triyono Raharjo mengatakan, dari sisi layanan konsumen, sepanjang 2023 Kantor OJK Provinsi Sulteng menerima 414 layanan konsumen yang terdiri dari 69 layanan pengaduan, 312 pemberian informasi, dan 33 penerimaan informasi.

“Dari total layanan konsumen tersebut sebanyak 190 layanan terkait perbankan, 161 layanan terkait perusahaan pembiayaan, 29 layanan terkait asuransi, 18 layanan terkait fintech, satu layanan terkait pergadaian, dan 15 layanan terkait dengan lembaga jasa keuangan yang tidak berada di bawah pengaturan dan pengawasan OJK. Sedangkan, untuk permohonan Informasi Debitur sejak Januari hingga Juni 2023 terdapat 3.529 layanan,” ujar Triyono Raharjo, Senin (10/7).

Olehnya OJK terus berkomitmen meningkatkan literasi keuangan, yang telah berkolaborasi dengan seluruh stakeholder melaksanakan 15 kegiatan edukasi. Adapun total peserta edukasi mencapai 1.519 orang dengan sasaran pelajar/mahasiswa, ibu rumah tangga dan pelaku UMKM. Selain itu Talkshow Edukasi Keuangan di radio lokal juga rutin dilaksanakan setiap bulannya.

Selain itu juga, perkembangan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mendorong upaya pencapaian target inklusi keuangan nasional, TPAKD Provinsi Sulteng dan TPAKD Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki program kerja Ekosistem Keuangan Inklusif di Wilayah Pedesaan di Desa Wisata Luk Panenteng. Dengan implementasi program kerja ini, diharapkan masyarakat setempat dapat lebih memanfaatkan produk dan layanan lembaga jasa keuangan untuk meningkatkan kegiatan perekonomian dan taraf hidup masyarakat.

Berdasarkan hasil pemetaan yang telah dilakukan kepada 537 responden, didapati bahwa 73.37 persen masyarakat Luk Panenteng dapat dikategorikan basic inclusive sehingga TPAKD bersama dengan stakeholders lainnya akan mendorong perekonomian setempat melalui upaya upaya antara lain peningkatan kapasitas BUMDes Luk Panenteng dan pengembangan infrastuktur yang menunjang perekonomian desa dan meningkatkan klasifikasi dalam kriteria penilaian anugerah desa wisata serta meningkatkan publikasi wisata untuk meningkatkan jumlah wisatawan baik asing maupun domestik.

Semetara, TPAKD Kabupaten Parigi Moutong juga mendorong pertumbuhan inklusi keuangan dengan melaksanakan Business Matching Petani Gula Aren dan digitalisasi layanan keuangan di kawasan kuliner toboli. Dengan pelaksanaan program kerja tersebut, tentu diharapkan kemudahan akses produk dan layanan keuangan bagi para petani gula aren dan pelaku usahanya serta kemudahan transaksi di kawasan kuliner dapat menjadi katalis untuk peningkatan kegiatan perekonomian setempat.

OJK mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah tergiur dengan penawaran pinjaman dari pinjaman online ilegal maupun investasi yang tidak logis, selalu cek legalitas entitas yang menyampaikan penawaran dengan menghubungi langsung layanan konsumen OJK melalui telepon: 157, whatsapp: 081-157-157-157 atau email: konsumen@ojk.go.id. OJK juga telah meluncurkan Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) yang dapat diakses melalui tautan www.kontak157.ojk.go.id.